Menanti Kejagung Periksa Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution di Kasus Korupsi Minyak Mentah

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 6 Maret 2025 22:32 WIB
Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Alfian Nasution (Foto: Dok MI)
Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Alfian Nasution (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Publik saat ini menantikan pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

Pemeriksaan terhadap Alfian sangat dibutuhkan dalam pengusutan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023.

Sebab berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com, Alfian lebih lama menjabat sebagai Dirut PT PPN dibandingkan Riva Siahaan, salah satu tersangka dalam kasus ini. Bahwa Alfian menjabat dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Sementara Riva Siahaan menjabat dari tahun sejak Juni 2023 (beberapa bulan saja) hingga dia dijebloskan ke sel tahanan Kejagung.

Pengusutan kasus ini sebagaimana diungkapkan Jaksa Agung ST Burhanuddin terfokus pada tahun 2018-2023, tidak pada tahun 2024. Maka jelas, pejabat Pertamina dalam periode itu tak ada alasan lagi untuk tidak diperiksa penyidik gedung bundar JAM Pidsus itu.

"Mulai 2024 tidak ada kaitannya dengan yang sedang diselidiki," kata Burhanuddin dalam konferensi pers bersama Dirut PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri di kantor Kejaksaan Agung, Kamis (6/3/2025).

Secuil tentang Alfian Nasution dan Riva Siahaan
Alfian Nasution memiliki jenjang karir yang cukup lama di Pertamina Group terutama pada bidang pemasaran dan perkapalan. Pria kelahiran Pekanbaru, 14 Februari 1967 merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI).

Alfian Nasution kini menjabat sebagai Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina yang sebelumnya dijabat oleh Erry Widiastono. 

Sebelum ditunjuk sebagai Direksi Pertamina, Alfian merupakan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina. 

Alfian telah berkarir di Pertamina Group sejak lama, Alfian memiliki pengalaman yang tidak diragukan lagi di bidang pemasaran dan perkapalan Pertamina, serta pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Pertamina International Shipping (PIS).

Sementara Riva Siahaan merupakan lulusan sarjana  Manajemen Ekonomi Universitas Trisakti pada 1999.  Riva melanjutkan pendidikan Magister Business Administration di Oklahoma City University, Amerika Serikat pada 2001-2003.

Riva memulai karier sebagai account manager di Matari Advertising selama Maret 2005 hingga Maret 2007. Kemudian ia menjadi asisten account director di TBWA Indonesia pada Maret 2007 hingga September 2008. 

Riva Siahaan menjadi bagian Pertamina sejak September 2008 hingga sekarang menempati posisi Dirut Pertamina Patra Niaga. 

Posisi pertamanya di PT Pertamina yakni sebagai key account officer selama September 2008 sampai Maret 2010. 

Riva kemudian menjadi senior bunker officer I pada April 2010 hingga Januari 2015. 

Berkat jabatan tersebut, Riva dipindahkan menjadi bunker trader di Pertamina Energy Services Pte. Ltd di Singapura. Posisi ini ditempati Riva selama Februari 2015 sampai Februari 2016. 

Setelah itu, Riva kembali ditarik ke PT Pertamina (Persero) di Jakarta. Dia mengisi jabatan sebagai senior officer industrial key account pada Februari 2016 sampai April 2018. Riva berganti jabatan menjadi pricing analyst, market and product development-retail fuel marketing selama Maret 2018 hingga April 2019. 

Karier Riva di Pertamina semakin cemerlang. Dia mengisi posisi sebagai vice president atau VP crude and gas operation PT. Pertamina International Shipping alias PIS pada April 2019 hingga Desember 2020. 

Dia didapuk sebagai VP sales & marketing PIS mulai Desember 2020 sampai Mei 2021. Riva selanjutnya ditugaskan sebagai commercial director PIS periode Mei sampai Oktober 2021. Riva lalu dipindahkan ke sub-holding Pertamina lainnya, yakni Pertamina Patra Niaga. 

Jabatan pertama Riva di Patra Niaga yakni corporate marketing and trading director. Posisi ini diisi Riva sejak Oktober 2021 sampai Juni 2023. Dia kemudian diangkat sebagai CEO atau Dirut Pertamina Patra Niaga sejak 16 Juni 2023 hingga jadi tersangka korupsi tata kelola minyak mentah itu. (wan)

Topik:

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution Kejagung Korupsi Pertamina Tata Kelola Minyak Mentah