Putra Sulung Habibie Sebut Ridwan Kamil Belum Lunasi Mercedes Benz


Jakarta, MI - Putra sulung Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, menyebutkan bahwa mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), belum melunasi mobil merek Mercedes Benz alias Mercy yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mobil tersebut disita terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Mobil itu merupakan milik BJ Habibie yang dibeli Ridwan Kamil dengan cara dicicil.
"Ini memang seperti tadi sudah ada yang menyampaikan ke saya, terkait dengan pembelian mobil yang dimiliki oleh Bapak (BJ Habibie) yang diwarisi oleh kami, oleh Pak RK ya. Mobil itu dibeli, dicicil, tapi belum lunas. Jadi, belum milik dia," ujar Ilham usai diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
Usai diperiksa selama sekitar lima jam, Ilham mengungkapkan Ridwan Kamil baru membayar sejumlah Rp1,3 miliar dari total harga mobil Rp2,6 miliar.
Dia mengatakan pada 2024, telah memanggil Ridwan Kamil untuk membahas soal pelunasan mobil yang mulai dicicil pada 2021 tersebut. Dalam pertemuannya dengan Ridwan Kamil, dia menyatakan akan menarik mobil tersebut yang kemudian disetujui oleh Ridwan Kamil.
"Saya menyatakan kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia setuju," jelasnya.
Saat hendak ditarik, mobil itu ternyata telah berada di sebuah bengkel di Bandung. Kata Ilham, karena biaya restorasi belum dilunasi Ridwan Kamil, pihak bengkel menolak. "Tidak dilunasi juga, kita mau tarik, tapi bengkelnya gak mau kasih, karena dia juga belum dibayar," kata Ilham.
Ilham mengatakan tak lama setelah itu, KPK melakukan penyitaan. Dia menegaskan tidak mengetahui urusan Ridwan Kamil dengan KPK. "Kami, kan, enggak tahu menahu mengenai KPK karena ini bukan urusan kita, ya gitu kurang lebih," ujarnya.
Dia menegaskan tidak mengetahui sumber uang yang digunakan Ridwan Kamil untuk membeli mobil tersebut, termasuk yang berkaitan dengan dugaan korupsi di BJB ini. "Kami cuma penjual saja, kalau kita menjual barang, kan, kami tidak tanya darimana uangnya, kan, enggak mungkin," katanya.
Ilham menjelaskan awal mula mobil warisan BJ Habibie itu dijual terjadi saat Ridwan Kamil mengunjungi rumahnya dan melihat beberapa koleksi mobil.
"Ya pernah datang ke rumah Bapak melihat koleksinya dan dia tertarik dengan mobilnya. Dia menyampaikan mau membeli mobil itu, saya tidak langsung izinin karena saya harus pikir dulu, tapi setelah saya cek kembali karena kebetulan mobilnya tipe itu ada 2, saya pikir ya udah lah 1 kami jual untuk membiayai pembetulan yang lain itu," tuturnya.
Ilham juga mengatakan, dengan kondisi saat ini, dia harus mengembalikan uang yang telah dicicil kepada Ridwan Kamil. Namun, karena adanya urusan dengan KPK, dia akan mengembalikan uang cicilan tersebut kepada KPK, jika memang diperlukan.
"Ya saya harus bayar memang, ya. Memang dengan atau tanpa adanya KPK, kalau seandainya tidak ada KPK ya saya tetap bayar ke pak Ridwan, kan. Sekarang saya bayar ke KPK, kan. Itu juga saya belum tahu prosesnya bagimana ya," tukasnya.
Topik:
KPK Ridwan Kamil BJB Korupsi Bank BJB Habibie Ilham Habibie