Polres Tulungagung Larang Odong-Odong Beroperasi di Jalan Umum

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 2 Agustus 2022 15:26 WIB
Tulungagung, MI - Sat Lantas Polres Tulungagung melarang semua jenis odong-odong atau kereta kelinci beroperasi di jalanan umum. Hal itu dilakukan mengingat spesifikasinya yang minim standar keselamatan. “Kami akan mulai sosialisasikan ini untuk mencegah risiko kecelakaan yang bisa menyebabkan korban jiwa bagi penggunanya maupun pengendara lain,” kata Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Rahandy Gusti Pradana di Tulungagung, Senin (1/8). Namun, kata Rahandy, jika sarana angkutan wisata untuk keluarga itu beroperasi di kawasan wisata masih diperbolehkan. Oleh karena itu, pemilik odong-odong bakal dikumpulkan untuk diberi arahan. Mereka akan diminta menandatangani nota kesepakatan penggunaan odong-odong hanya diperbolehkan di tempat wisata. "Jadi, intinya akan kami bina dulu, tidak main pukul saja," ujar Rahandy. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Galih Nusantara bakal berkomunikasi dengan pihak satlantas. Dirinya mengakui ada beberapa odong-odong yang sudah keluar jalur, yang semestinya hanya di lokasi wisata, kini bebas berseliweran di jalanan umum. “Kami beritahu lagi tempat operasinya, lokasi wisata atau lokasi yang tidak mengganggu pengguna jalan lainnya,” ungkapnya. Menurut Galih, tingkat keamanan odong-odong hanya diperbolehkan di tempat wisata, bukan di jalan umum. “Kalau di jalan umum jelas berbahaya,” ucapnya. Seperti diketahui sebelumnya, odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan kereta Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, sebanyak 9 orang dilaporkan tewas dan 24 orang mengalami luka-luka. Dari informasi yang diperoleh, kereta api sempat membunyikan klakson kurang lebih sekitar 150 meter sebelum lokasi kejadian. Namun, saat kejadian odong-odong itu dilaporkan sedang memutar musik dengan suara kencang. Hal ini diduga menjadi penyebab sopir odong-odong tak mendengar suara klakson kereta api tersebut. Akibatnya, odong-odong itu tertabrak kereta dan sempat terpental serta menubruk sebuah mobil carry yang terparkir di dekat lokasi.