Luncurkan Pesawat F-16V Dilengkapi Rudal, Taiwan Unjuk Kekuatan Atas China

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 18 Agustus 2022 13:27 WIB
Jakarta, MI - Taiwan meluncurkan jet tempur paling canggihnya, F-16V yang dilengkapi rudal dalam sebuah demonstrasi pada malam hari menyusul latihan militer China yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar pulau itu. Pasukan China telah melakukan latihan militer udara dan laut selama berhari-hari di Selat Taiwan bulan ini setelah kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan delegasi kongres ke pulau yang diperintah sendiri itu. Taiwan melakukan latihan militer untuk mensimulasikan pertahanan melawan invasi oleh China dan pada Rabu personel angkatan udara memuat sebuah pesawat tempur F-16V dengan rudal anti-kapal buatan AS dalam latihan "kesiapan tempur" di sebuah pangkalan udara di daerah Hualien timur. Wartawan melihat awak darat mendemonstrasikan bagaimana mereka dengan cepat memasang senjata ke pesawat F-16, termasuk rudal anti-kapal Harpoon Boeing Co. Enam pesawat F-16V kemudian lepas landas untuk misi pengintaian dan pelatihan malam, termasuk dua yang dipersenjatai dengan rudal, menurut angkatan udara Taiwan. “Dalam menghadapi ancaman dari latihan militer pasukan komunis China baru-baru ini, kami tetap waspada sambil menetapkan konsep ‘medan perang di mana-mana dan berlatih kapan saja’ … untuk memastikan keamanan nasional,” menurut Angkatan Udara Taiwan dalam sebuah pernyataan. Juru bicara kementerian pertahanan Sun Li-fang mengatakan bahwa setelah Taiwan mengutuk latihan militer China dalam beberapa hari terakhir, namun kini negara itu punya kesempatan mengasah keterampilan pasukannya. “Kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji semua pelatihan yang biasa kami lakukan, dan untuk meningkatkan metode kami saat ini selai meningkatkan efektivitas tempur,” katanya seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (18/8). “Pasukan Republik China percaya diri, mampu, dan bertekad untuk mempertahankan keamanan Republik China,” tambah Sun merujuk pada nama resmi Taiwan. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu tidak berusaha untuk memprovokasi atau meningkatkan ketegangan dengan Beijing. Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang mengklaim pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai bagian dari wilayahnya untuk direbut suatu hari dengan paksa jika perlu. Taiwan menuduh Beijing menggunakan perjalanan Pelosi, pejabat AS terpilih berperingkat tertinggi untuk berkunjung dalam beberapa dekade, sebagai alasan untuk memulai latihan militer untuk invasi. Taiwan telah meremajakan armada pesawat tempurnya yang menua dalam beberapa tahun terakhir karena ketakutan akan aksi militer oleh Beijing. Angkatan udara China terus menekan Taiwan lewat zona pertahanan udara pulau itu. Pada bulan November, pulau itu mengerahkan skuadron pertama F-16V buatan AS, versi yang diperkuat dan jauh lebih canggih dari pesawat tempur F-16 lainnya yang berasal dari tahun 1990-an.

Topik:

Taiwan China