Bukan Barang Baru, Direktur Digital Business Telkom Sebut Pekerja yang Manfaatkan AI Punya Keunggulan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Juli 2024 3 jam yang lalu
Acara Telkom Digital Conference 2024, Sabtu (27/7/2024).
Acara Telkom Digital Conference 2024, Sabtu (27/7/2024).

Jakarta, MI - Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan bahwa kecerdasan buatan atau AI bukan lagi barang baru di industri telekomunikasi.

Kendatj, ia menegaskan bahwa peran AI bukanlah menggantikan manusia melainkan membantu manusia dalam mengeksekusi pekerjaan.

“Kalau teman-teman bisa memanfaatkan dengan baik, (AI) dapat meng-elevate teman-teman sendiri baik dalam bisnis atau pendidikan,” kata Fajrin dalam acara Telkom Digital Conference 2024, Sabtu (27/7/2024).

Pada sesi yang dimoderatori jurnalis Azizah Hanum ini, Fajrin menambahkan bahwa pekerja yang memiliki kemampuan mengoperasikan AI akan lebih unggul dibandingkan yang tidak.

“Bayangkan pekerjaan sekretaris sekalipun itu akan dibantu dengan teknologi AI, dan ini terjadi di semua sektor. AI (dapat) menjadi partner berpikir dan mengambil keputusan,” ujar Fajrin dalam diskusi bertajuk Rising to New Heights with Generative AI.

Di Telkom sendiri, Fajrin mengungkapkan, AI dimanfaatkan untuk dua hal. Pertama untuk meningkatkan proses bisnis. Contohnya pekerjaan di bidang customer service bisa lebih efisien karena bantuan AI.

Kemudian yang kedua adalah bagaimana AI dapat menciptakan bisnis-bisnis baru. Ini juga yang dilakukan Telkom untuk membuat AI Solutions bagi klien perusahaan.

“Jadi dengan AI ini sangat mungkin ada profesi-profesi baru yang sekarang masih kecil atau bahkan belum ada,” kata Fajrin.

Pada kesempatan yang sama Founder VC Gamers, Up Banx dan Modal Rakyat Wafa Taftazani yang turut menjadi pembicara mengatakan, penggunaan AI sudah tidak bisa dielakkan.

Menurutnya, diskusi tentang AI hari ini sudah membahas mengenai apakah AI harus dibuat semakin mirip dengan manusia atau dibuat terlihat perbedaannya namun bisa mengeksekusi tugas-tugas manusia.

“Prinsipnya, AI ini adalah sesuatu yang sudah tidak bisa dibendung lagi, kita tidak bisa kembali ke dunia tanpa AI,” ujarnya.

Terkait hal apa yang harus dipersiapkan untuk menyongsong era baru dengan adanya perkembangan AI, Wafa menegaskan bahwa keinginan untuk terus belajar merupakan modal utama. 

Ia menambahkan, persiapan untuk menyongsong era baru juga tidak hanya berlaku pada level individu tetapi juga negara.

Pada level individu, ia mengingatkan agar memiliki keingintahuan yang tinggi serta tidak merasa cepat puas sehingga mendorong keinginan untuk terus belajar. 

Sementara pada level negara ia mengatakan bahwa Indonesia perlu mengembangkan large language model (LLM) sendiri.

“Indonesia harus punya large language model kita sendiri, di situlah nanti kita akan benar-benar bisa meng-unlock value dari kemajuan AI ini untuk bangsa kita,” imbuhnya.

Digital Conference merupakan pembuka dari rangkaian event Digiland 2024. Mengusung tema utama 'Rising Above The Uncertainties', konferensi tersebut dilaksanakan di Tennis Indoor Senayan mulai pukul 11:00 WIB.

Konferensi ini terbagi dalam enam sesi, yaitu Elevating Your Future, Elevating Your Enterprise, Elevating Your Business, dan Elevating Your Passion.

Sejumlah tokoh yang akan menjadi narasumber di Digiland Conference tahun ini antara lain, selebritis Cinta Laura, Denny Sumargo, Chelsea Islan, sineas ternama Angga Sasongko dan Mira Lesmana, entrepreneur Andanu Prasetyo serta sederet tokoh inspiratif lainnya.

Acara juga dimeriahkan dengan live podcast dengan narasumber utama Podcast Agak Laen yang beranggotakan Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion dan Oki Rengga.

Digiland merupakan puncak peringatan ulang tahun Telkom Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun dengan menyajikan berbagai kegiatan yang inspiratif, inovatif dan menghibur untuk komunitas dan masyarakat.