PSSI Kecam Kerusuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 Oktober 2022 02:19 WIB
Jakarta, MI - PSSI memastikan segera menginvestigasi kerusuhan yang berujung tragedi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10). "Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi dikutip dari situs resmi PSSI, Minggu (2/10). Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga. "PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," tegas Yunus. Berdasar informasi sejauh ini, dikabarkan puluhan orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan. Pada pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Persebaya dengan skor 3-2 di markas Arema selama 23 tahun terakhir itu para suporter Aremania merangsek maju ke lapangan usai tim kesayangannya takluk dari Bajul Ijo.