BNPT Gagal Jalankan Program Deradikalisasi

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 8 Desember 2022 05:26 WIB
Jakarta, MI - Pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12) kemarin merupakan mantan narapidana terorisme (Napiter) di Nusakambangan bernama Agus Sujatno. Munculnya mantan Napiter sebagai pelaku bom bunuh diri dinilai sebagai kegagalan program deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto meminta program deradikalisasi dievaluasi secara total. Evaluasi ini penting lantaran program deradilakalisasi tersebut belum berjalan secara maksimal. "Berarti kan ada dugaan belum sembuh (mantan napiternya). Maka, ini harus dilakukan peningkatan lagi deradikalisasi," ujar Bambang Wuryanto di Jakarta, Rabu (8/12). Menurutnya, program deradikalisasi bukan saja yang ditujukan kepada para napiter. Tapi termasuk orang-orang dalam kelompoknya yang memiliki keyakinan serta pemikiran yang sama. Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12).merupakan mantan narapidana terorisme. “Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian juga face recognition, identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau yang biasa dikenal dengan Agus Muslim,” kata Sigit dalam konferensi pers, Rabu (7/12) siang. Sigit mengatakan Agus merupakan warga Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Bandung. Ia juga mengatakan bahwa Agus sempat ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan selama empat tahun, terkait kasus terorisme. “Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan dihukum 4 tahun, di bulan September atau Oktober 2021 bebas,” ungkapnya. Sigit menambahkan bahwa Agus terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung atau JAD Jawa Barat. Meski demikian, Sigit mengatakan bahwa kasus tersebut hingga saat ini masih didalami oleh pihaknya. “Tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti, namun demikian yang dapat kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi JAD Bandung atau JAD Jabar dan tim terus bekerja menuntaskan peristiwa terjadi,” jelasnya.[Lin]

Topik:

DPR RI BNPT deradikalisasi Bom Bandung

Berita Sebelumnya

KPK Tahan Bupati Bangkalan, Terima Suap Rp 5,3 Miliar

Berita Selanjutnya

Rudolf Tobing 'Pembunuh Bertroli' Tidak Memiliki Gangguan Jiwa

Berita Terkait

Nasional
Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiah (Dok. MI)

DPR Desak Pemerintah Ungkap Transparansi Utang Kereta Cepat Whoosh

18 Oktober 2025 14:34 WIB

Nasional
Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani. (Dok. MI)

Lalu Hadrian Irfani Usul Konsep “Kitchen School” untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Daerah 3T

16 Oktober 2025 14:13 WIB

Nasional
Anggota Komisi XII DPR, Ratna Juwita Sari. (Dok. MI)

Ratna Juwita Desak Pemerintah Pastikan Kesiapan Produksi Etanol Sebelum Terapkan E10

9 Oktober 2025 12:54 WIB

Nasional
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. (Foto. Rizal)

Sukamta Desak Pemerintah Tegas, Tolak Konten LGBT di Animasi Anak Netflix

6 Oktober 2025 20:52 WIB

Nasional
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera (Dok. MI)

Mardani Ali Sera: Pemilu Suriah Jadi Langkah Menuju Stabilitas dan Persatuan Bangsa

6 Oktober 2025 14:22 WIB

Hukum
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko (Foto: Istimewa)

Legislator Dorong Penegakan Hukum Jika Ada Pelanggaran Dalam Peristiwa Ambruknya Ponpes Al Khoziny

6 Oktober 2025 12:45 WIB