DPR Minta Kejagung Periksa Vendor Proyek BTS Kominfo
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
23 Mei 2023 20:53 WIB
![DPR Minta Kejagung Periksa Vendor Proyek BTS Kominfo](https://monitorindonesia.com/2023/03/Ahmad-Sahroni.jpg)
Jakarta, MI - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membongkar kasus dugaan korupsi proyek BTS yang menjerat Johnny G Plate.
Dalam hal ini memeriksa semua pihak yang diduga terlibat dalam kasus yang merugikan negara sekitar Rp 8 triliun itu.
Pasalnya, menurut politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) meyakini tidak hanya Johnny G Plate yang bermain dalam kasus tersebut.
"Agar semua clear dari berbagai fitnah dan praduga. Saya harap Kejaksaan Agung bisa segera membongkar dengan terang benderang kasus ini," harap Sahroni kepada wartawan, Selasa (23/5).
"Siapa saja pemainnya, vendornya, dan semua yang terlibat. Karena menurut saya di skandal sebesar ini, tidak mungkin hanya seorang Jonny Plate yang bermain," sambungnya.
Selain itu, ia juga meminta Mahfud Md terus mengawal penyelesaian kasus ini. Dia menyebut stabilitas politik pada 2024 menjadi taruhannya.
"Jadi saya harap Pak Mahfud Md bisa terus kawal penyelesaian kasus ini, agar stabilitas politik dapat terjaga menjelang 2024," harapnya.
Dalan kasus ini, Kejagung telah menetapkan 7 tersangka yakni WP orang kepercayaan tersangka Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitech Media Sinergy yang juga ditetapkan sebagai tersangka, Johnny G Plate selaku Menkominfo, Anang Achmad Latif selaku Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galubang Menak selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia.
Kemudian, Yohan Suryanto selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020, Mukti Ali selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment, Irwan Hermawan selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy dan Johnny G Plate selaku Menkominfo. (LA)
#BTS Kominfo
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah Diduga Terima Rp 1 Triliun Belum Ditahan Kejagung Bos Sriwijaya Air Hendry Lie (HL) yang juga beneficial owner atau pemilik manfaat PT TIN (belum ditahan) (kanan) dan Fandy Lie (FL), marketing PT TIN sekaligus adik Hendry Lie mengenakan rompi tahanan Kejagung (kiri) (Foto: Kolase MI/Aswan/Diolah dari berbagai sumber)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/fandy-lie-dan-hendry-lie.webp)
Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah Diduga Terima Rp 1 Triliun Belum Ditahan Kejagung
59 menit yang lalu
Hukum
![Komisi III Dorong KPK Segera Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Pengalihan Kuota Haji oleh Menag dan Wamenag Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/nasir-djamil-2.webp)
Komisi III Dorong KPK Segera Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Pengalihan Kuota Haji oleh Menag dan Wamenag
1 jam yang lalu
Global
![DPR Nilai Pembunuhan Pemimpin Politik Hamas Sebagai Upaya Provokasi Agar Tak Ada Perdamaian di Timur Tengah Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-badan-kerja-sama-antar-parlemen-bksap-dpr-ri-fadli-zon-foto-midhanis.webp)
DPR Nilai Pembunuhan Pemimpin Politik Hamas Sebagai Upaya Provokasi Agar Tak Ada Perdamaian di Timur Tengah
4 jam yang lalu
Hukum
![Belum Rampung Konfirmasi Bukti, KPK Bakal Periksa Lagi Mbak Ita dan Suaminya Alwin Basri Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu [Foto: Repro]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/wali-kota-semarang-hevearita-gunaryanti-rahayu-1.webp)
Belum Rampung Konfirmasi Bukti, KPK Bakal Periksa Lagi Mbak Ita dan Suaminya Alwin Basri
6 jam yang lalu