Dear DPR: Jika Tak Bentuk Pansus BBM, Buruh Minta Tanggung Jawab Jika Rusuh!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 September 2022 14:27 WIB
Jakarta, MI - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengingatkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), agar segera membentuk panja atau pansus bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, hal tersebut menjadi satu-satunya tuntutan massa buruh terkait demo penolakan kenaikan harga BBM hari ini depan gedung DPR. "Kita memastikan Panja atau Pansus, jika tidak dibentuk, DPR bertanggung jawab jika terjadi kerusuhan sosial," tegas Iqbal di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (6/9). Tuntutan kali ini, lanjut Iqbal, hanya satu, yaitu DPR membentuk panja. Karena, sudah terlalu lama bersuara, namun DPR masih egois. Dia mengatakan demo tolak kenaikan BBM di gedung DPR ini akan selesai pukul 15.00 WIB. Dia mengatakan massa mempersiapkan demo lanjutan di daerah-daerah pada esok hari. Ia menjelaskan aksi demo buruh menolak kenaikan harga BBM ini akan digelar secara masif di sejumlah daerah Indonesia. Menurutnya, jika memungkinkan aksi itu direncanakan digelar setiap seminggu sekali. "Aksi akan meluas kalau pemerintah dan DPR. Kita pastikan bisa saja seminggu sekali sebulan dua kali di kabupaten/kota," pungkasnya.

Topik:

DPR Buruh Pansus BBM