Ribut-ribut Penunjukan Burhanuddin dan Andi Arief sebagai Dewan Komisaris PLN, Anak Buah Erick Thohir: Kok Kau Ragukan Ilmunya!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Juli 2024 18:48 WIB
Arya Sinulingga (Foto: Istimewa)
Arya Sinulingga (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara soal penunjukan Andi Arief menjadi Komisaris PT PLN (Persero) dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama.

Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga menyampaikan, penunjukan Andi Arief karena pengalamannya yang menjabat di banyak komisaris perusahaan. Dia pun mempertanyakan sikap publik yang mempertanyakan keputusan BUMN menunjuk mantan kader Partai Demokrat sebagai Komisaris PLN.

"Kalau Andi Arief, beliau udah pengalaman dari komisaris. Apa yang lagi dipertanyakan? Lho dia udah pengalaman," kata Arya kepada awak media di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Terkait penunjukan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PLN Persero. Arya menyebut, sosok Burhanuddin Abdullah memiliki pengetahuan yang luas terkait bisnis PLN. "Jadi kok ada masalah lagi? Gak ada masalah, Burhanuddin Abdullah. Kok kau ragukan ilmunya," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan dewan komisaris PT PLN (Persero). Nama Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief masuk dalam daftar dewan komisaris tersebut.

Menurut keputusannya, Eks Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah didapuk menjadi Komisaris Utama (Komut) PLN atau Komut PLN. Dengan demikian, dia menggantikan posisi Agus Dermawan Wintarto Martowardojo.

Selain itu, ada pengangkatan Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menjadi Komisaris Independen PLN. Kabar ini dibenarkan oleh Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Dewan Komisaris PLN terbaru:

- Komisaris Utama: Burhanuddin Abdullah

- Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara

- Komisaris: Mohammad Ikhsan

- Komisaris: Dadan Kusdiana

- Komisaris: Susiwijono Meogiarso

- Komisaris: Dudy Purwagandhi

- Komisaris: Nawal Nely

- Komisaris Independen: Charles Sitorus

- Komisaris Independen: Arcandra Tahar

- Komisaris Independen: Andi Arief