Semester I 2024, Pendapatan Konsolidasi PT Telkom Capai Rp 75,3 Triliun

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 31 Juli 2024 3 jam yang lalu
PT Telkom Indonesia (TLKM) (Foto: MI/Aswan)
PT Telkom Indonesia (TLKM) (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Pendapatan konsolidasi PT Telkom mengalami peningkatan sebesar 2,5 persen YoY, atau mencapai Rp75,3 triliun, pada Semester I 2024. 

Kinerja tersebut didorong oleh kontribusi dari bisnis Data, Internet, dan Layanan IT yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp45,5 triliun.

Pada segmen Mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif Rp57,17 triliun yang didukung oleh pendapatan dari Digital Business sebesar Rp39,54 triliun atau tumbuh 4,9 persen YoY.

"Alhamdulillah, Perseroan melalui strategi bisnis FMC Telkomsel dan Data Center yang dikelola oleh NeutraDC menunjukkan kinerja finansial yang positif," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dikutip Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, hal ini menjadi bukti nyata bagi Telkom untuk dapat mempercepat transformasi sehingga semua lini bisnis Perseroan dapat memberikan hasil optimal bagi para pemangku kepentingan.

Dirut Telkom Ririek Adriansyah
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah "Alhamdulillah, Perseroan melalui strategi bisnis FMC Telkomsel dan Data Center yang dikelola oleh NeutraDC menunjukkan kinerja finansial yang positif".

 

Selain itu, Telkomsel juga masih mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar pada bisnis broadband dengan total 159,9 juta pelanggan mobile atau tumbuh 4,3 persen YoY dan 10,6 juta pelanggan IndiHome atau tumbuh double digit 10,9 persen YoY.

Sementara untuk memperkuat konektivitas dan kualitas layanan, saat ini Telkomsel memiliki 265.904 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri dari 216.378 BTS 4G dan 716 BTS 5G. Bahkan lalu lintas data juga mengalami peningkatan cukup baik sebesar 11,7 persen YoY menjadi 9.753.659 TB.

Oleh karena itu, Ke depannya, Telkom Infrastruktur Indonesia berkomitmen untuk mendukung TelkomGroup dalam membentuk sebuah standar baru dalam hal inovasi, dan penciptaan nilai, melalui capex yang lebih efisien.