Pembiayaan BNI Finance Mencapai Rp5,2 Triliun, Fokus pada Kendaraan Baru


Jakarta, MI - PT BNI Multifinance (BNI Finance) mencatatkan kinerja gemilang dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp5,2 triliun hingga akhir 2024. Sebagian besar alokasi pembiayaan ini diarahkan untuk kendaraan baru, yang mendominasi hingga 80% dari total penyaluran.
Direktur Bisnis BNI Finance, Albertus Hendi, mengonfirmasi kontribusi signifikan segmen kendaraan baru. “Betul, 80% dari kendaraan baru,” ucap Albertus, Selasa (14/1/2025).
Tidak hanya berfokus pada kendaraan bermotor, BNI Finance juga memperluas portofolionya ke pembiayaan alat berat. Dengan total penyaluran mencapai 99,05% dari target Rp5,25 triliun, perusahaan hampir berhasil memenuhi ambisinya meski sedikit meleset dari rencana awal.
Namun, yang paling mencolok adalah lonjakan pembiayaan tahunan sebesar 62,5% (year-on-year/yoy). Sebagai perbandingan, pada 2023, BNI Finance hanya mencatatkan pembiayaan Rp3,2 triliun, yang juga didominasi oleh kendaraan baru.
Albertus menyampaikan bahwa ada beberapa strategi yang diterapkan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan pembiayaan pada 2024. Di antaranya, BFI Finance menerapkan strategi ekspansi dengan menambah 22 kantor pemasaran baru sepanjang 2024, sehingga totalnya kini mencapai 52 kantor pemasaran.
BNI Finance juga terus memperkuat kerja sama dengan induk perusahaan Bank BNI untuk dapat menggarap bisnis captive, baik ritel maupun korporasi. “Ke depan, BNI Finance akan tetap fokus di pembiayaan unit baru, baik mobil passenger, mobil komersial dan alat berat,” tuturnya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa outstanding pembiayaan kendaraan bermotor pada November 2024 tercatat mencapai Rp347,87 triliun, dengan sebagian besar alokasinya untuk kendaraan baru.
Penurunan penjualan kendaraan baru tampaknya tidak berdampak signifikan terhadap pembiayaan di sektor tersebut. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hingga November 2024 masih menorehkan kinerja lesu dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama periode Januari hingga November 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat mencapai 784.788 unit, mengalami penurunan sebesar 14,7% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan 920.518 unit pada periode yang sama di 2023.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,2% yoy menjadi 806.721 unit pada periode 11 bulan 2024, dibandingkan 908.473 unit pada periode yang sama 2023.
Topik:
pt-bni-multifinance bni-finance bank-bni pembiayaan kendaraan-baru