Petrosea (PTRO) Raih Kontrak Raksasa Rp16 Triliun dari Vale, Ini Tanggapan Manajemen!

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Januari 2025 08:34 WIB
PT Petrosea Tbk (PTRO) Menerima Kontrak Senilai USD1 Miliar atau Setara Rp16,2 Triliun (Foto: Ist)
PT Petrosea Tbk (PTRO) Menerima Kontrak Senilai USD1 Miliar atau Setara Rp16,2 Triliun (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Emiten tambang milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO), dikabarkan menerima kontrak raksasa senilai USD1 miliar atau setara Rp16,2 triliun dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Proyek ini mencakup layanan pertambangan di tambang Bahodopi, Sulawesi Tengah, dengan durasi kontrak selama sepuluh tahun.

Namun, manajemen PTRO menyampaikan bahwa proses kontrak tersebut masih berada dalam tahap finalisasi. 

"Dapat kami klarifikasi dan sampaikan, bahwa proyek yang disebutkan di dalam berita tersebut memang merupakan salah satu proyek potensial (potential project in the pipeline) yang masih dalam proses finalisasi kontrak," tulis Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (14/1/2024).

Anto menambahkan, belum ada informasi atau kejadian penting lain yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham PTRO.

Namun demikian, kabar tersebut menjadi katalis positif bagi PT Petrosea Tbk (PTRO), yang sebelumnya sudah menunjukkan performa mengesankan usai melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada 3 Januari 2025.

Saham PTRO mencatat kenaikan signifikan selama empat hari berturut-turut, dari 8 hingga 10 Januari, dengan kenaikan harian di atas 6,19 persen. Ketika kabar kontrak ini mencuat, saham PTRO melesat 9,39 persen ke level Rp3.380 pada Jumat (10/1/2025).

Penguatan terus berlanjut pada awal pekan Senin (13/1/2025) dengan naik 4,14 persen ke harga Rp3.520. Namun, saham tersebut berakhir stagnan pada Selasa (14/1/2025). Dalam sepekan, saham Petrosea melejit 29,89 persen dan dalam tiga bulan sudah terbang 143,60 persen.

Topik:

petrosea ptro pt-vale-indonesia-tbk inco kontrak