Lelang SUN: Pemerintah Raup Dana Rp30 triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Mei 2025 20:10 WIB
Konferensi pers Hasil Lelang SUN di Jakarta, Selasa (18/3/2025) (Foto: Kemenkeu)
Konferensi pers Hasil Lelang SUN di Jakarta, Selasa (18/3/2025) (Foto: Kemenkeu)

Jakarta, MI - Pemerintah Indonesia meraup dana sebesar Rp30 triliun melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (6/5/2025). 

Lelang ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para investor, dengan total penawaran yang masuk tercatat mencapai Rp80,85 triliun, jauh melebihi target yang ditetapkan.

Dikutip dari keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, lelang ini mencakup delapan seri SUN, terdiri dari SPN12250807 (pembukaan kembali), SPN12260507 (penerbitan baru), FR0104 (pembukaan kembali), FR0103 (pembukaan kembali), FR0106 (pembukaan kembali), FR0107 (pembukaan kembali), FR0102 (pembukaan kembali) dan FR0105 (pembukaan kembali).

Seri FR0103 menjadi penyumbang terbesar dalam lelang ini, dengan nilai Rp12 triliun dan jatuh tempo pada 15 Juli 2035. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp18,44 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,89582 persen.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh seri FR0104 yang menghasilkan dana Rp7,4 triliun, dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Juli 2030. Seri ini menarik minat tinggi dari investor, tercermin dari total penawaran masuk sebesar Rp43,16 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat sebesar 6,60214 persen.

Selanjutnya, pemerintah meraup dana sebesar Rp4,25 triliun dari seri FR0106 yang memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Agustus 2040. Penawaran masuk tercatat sebesar Rp5,56 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,03982 persen.

Dari seri FR0107, pemerintah berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,2 triliun dengan tanggal jatuh tempo yaitu 15 Agustus 2045, total penawaran masuk mencapai Rp3,34 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05979 persen.

Adapun dari seri SPN12260507, pemerintah memperoleh dana sebesar Rp2 triliun. Seri dengan jatuh tempo pada 7 Mei 2026 ini menarik penawaran sebesar Rp5,32 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,20000 persen.

Dari seri FR0102, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp1,15 triliun. Surat utang ini memiliki jatuh tempo pada 15 Juli 2054, dengan total penawaran masuk tercatat sebesar Rp2,76 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan berada di angka 7,07987 persen.

Terakhir, seri FR0105 menyumbang Rp1 triliun dari total hasil lelang. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Juli 2064, dengan penawaran masuk mencapai Rp1,26 triliun dan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,12934 persen.

Untuk seri SPN12250807, meskipun menerima penawaran masuk sebesar Rp1 triliun, pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan penyerapan dana dari seri tersebut.

Topik:

lelang surat-utang-negara sun lelang-sun