Hasil Kunjungan Macron ke RI: Kerja Sama Rp179 Triliun Disepakati

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 Mei 2025 09:19 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto (Foto: Repro)
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Hubungan bilateral Indonesia dan Prancis semakin erat menyusul penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) dengan nilai mencapai US$11 miliar atau sekitar Rp179,25 triliun (mengacu pada kurs Rp16.295 per dolar AS).

Penandatanganan ini berlangsung saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pekan ini.

Dalam seremoni yang digelar di Jakarta pada Rabu (28/5/2025), 16 dari total 27 MoU resmi diteken di hadapan Presiden Macron dan Presiden Prabowo Subianto.

"Sebanyak 16 MoU telah ditandatangani (pagi tadi) dengan disaksikan oleh Presiden Macron (Presiden Prancis Emmanuel Macron) dan Presiden Prabowo," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Kata dia, 11 MoU sisanya ditandatangani Rabusore pada acara Indonesia-France Business Forum 2025 yang dihadiri oleh 368 delegasi dari kedua negara.

Airlangga menyampaikan bahwa penandatanganan berbagai inisiatif kerja sama tersebut merupakan realisasi harapan pemimpin kedua negara untuk mempererat hubungan Indonesia dan Prancis.

Ia mengatakan, kolaborasi yang dibangun termasuk kerjasama antarpemerintah (government-to-government/G2G), antarpelaku bisnis (business-to-business/B2B), serta antarkelompok masyarakat (people-to-people).

"Hal ini akan membuat relasi Indonesia dan Prancis menjadi sangat kuat dan kerja sama ini juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki sejumlah kesamaan, baik dalam filosofi maupun dalam menyikapi dinamika geopolitik dan geoekonomi global.

Airlangga juga mendorong para peserta Indonesia-France Business Forum 2025 agar dapat mewujudkan kerja sama yang konkret, sesuai dengan harapan para pemimpin kedua negara.

"Dan kami ingin untuk membuka lebih banyak kesempatan terkait perdagangan dan investasi antara kedua negara," jelasnya.

Emmanuel Macron beserta delegasi berkunjung ke Jakarta pada 27-29 Mei 2025. Ini merupakan rangkaian lawatan luar negeri Presiden Prancis tersebut di kawasan Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

Selama berada di Indonesia, Macron bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. 

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting, sebanyak 21 kerja sama ditandatangani, mencakup berbagai bidang, baik militer dan pertahanan, hingga program makan bergizi gratis yang dilakukan antarpemerintah, antarlembaga, hingga kemitraan swasta.

Topik:

prancis indonesia emmanuel-macron airlangga-hartarto