Proyek 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dimulai, Sasar Wilayah 3T

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 16 Juni 2025 20:46 WIB
Proyek 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis di Wilayah 3T Resmi Dimulai (Foto: Ist)
Proyek 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis di Wilayah 3T Resmi Dimulai (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) resmi memulai pembangunan 1.000 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah-wilayah tertinggal, terluar, dan terjauh (3T) di Indonesia.

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan bahwa pembangunan dapur MBG akan disesuaikan dengan kondisi lokal, baik dari segi kapasitas maupun biaya produksi.

"Kalau biasanya satu dapur produksi 3.000 makanan per hari, mungkin karena daerah 3T sepi penduduk, maka di bawah 3.000 masih bisa diizinkan. Demikian pula dengan harga produksi. Karena daerah 3T sulit akses, mungkin harga pokoknya juga berbeda. Semua disesuaikan dengan kondisi," tuturnya di Jakarta, Senin (16/6/2025).

Budiman menyebut bahwa kerja sama antara BP Taskin dan BGN sangat strategis karena BP Taskin akan lebih bertanggung jawab untuk mengelola suplai, sedangkan BGN mengelola distribusinya. 

Adapun untuk pendanaannya, akan dialokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN).

"Kami ingin memberdayakan orang miskin untuk ikut dalam rantai produksi seperti berternak, menanam sayuran, dan lain-lain. Dengan begini, dapur yang dibangun oleh BP Taskin secara langsung akan memberikan dampak untuk mengentaskan kemiskinan," jelas Budiman.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan hingga 2.000 dapur MBG yang berbasis APBN di daerah-daerah 3T. 

Sementara itu, untuk daerah agregasi atau aglomerasi, BGN akan membuka peluang bagi UMKM untuk menjadi mitra BGN di tiap-tiap dapur.

"Jadi kita akan bersinergi, dan BP Taskin akan memberikan arahan di daerah-daerah prioritas dalam pengentasan kemiskinan, lalu pemenuhan gizinya harus kita berikan, kemudian, pembangunan ekonominya juga harus kita prioritaskan," pungkasnya.

Topik:

bp-taskin bgn mbg