Harga CPO Bangkit, Kembali ke Atas MYR 4.000 per Ton

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 Juli 2025 10:08 WIB
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)
Kelapa Sawit (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) kembali menunjukkan penguatan. Pada perdagangan Kamis (3/7/2025), harga kontrak CPO di Bursa Malaysia untuk pengiriman September ditutup di level MYR 4.093/ton, menguat 0,76% dibandingkan hari sebelumnya.

Lonjakan ini menjadi yang tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir, tepatnya sejak 23 Juni 2025. Dengan capaian tersebut, harga CPO resmi menembus level psikologis MYR 4.000/ton, yang selama ini menjadi batas penting bagi pelaku pasar.

Kenaikan ini didorong oleh penguatan harga minyak nabati global lainnya. Harga minyak kedelai di Bursa Dalian, China, naik tipis 0,15%, sementara harga minyak rapeseed juga ikut terdongkrak 0,11%.

Saat harga minyak nabati pesaing lebih mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO akan meningkat. Sebab, berbagai komoditas tersebut bisa saling menggantikan.

Dari sisi analisis teknikal harian (daily time frame), pergerakan harga CPO saat ini berada di zona bullish. Hal ini tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara itu, indikator Stochastic RSI ada di 74. Menghuni area beli (long) yang kuat, bahkan tidak jauh dari ambang batas jenuh (overbought).

Meski secara teknikal berada di zona bullish, untuk perdagangan hari ini harga CPO diperkirakan berpotensi mengalami koreksi. Target support terdekat adalah MYR 4.045-4.017/ton. Penembusan di kisaran ini bisa membawa harga CPO mengarah ke rentang MYR 3.972-3.966/ton.

Di sisi lain, area resistance terdekat berada pada level MYR 4.110 hingga MYR 4.134/ton. Apabila harga mampu menembus batas atas tersebut, maka resisten lanjutan akan ada di level MYR 4.165-4.245/ton.

Topik:

sawit minyak-sawit cpo harga-cpo