Sepatu Mojokerto Menjejak Global! Pertamina Dorong Ekspor UKM NOBF


Jakarta, MI - Prestasi membanggakan kembali diraih pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Tanah Air. Kali ini, giliran CV Mitraindo Shoes Pratama asal Mojokerto, Jawa Timur yang mencatat tonggak sejarah baru dengan ekspor perdana produk alas kaki berlabel NOBF (No Bare Foot) ke pasar internasional.
UKM binaan Rumah BUMN Pertamina ini sukses membuktikan bahwa produk lokal memiliki daya saing tinggi dan siap bersaing di kancah global. Ekspor perdana tersebut menandai langkah strategis dalam mengangkat potensi daerah sekaligus memperkuat peran UKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Momen pelepasan ekspor berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Mojokerto Muhamad Al Barra, Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Deden Muhammad Fajar Shiddiq, VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto dan SVP International Banking Division Bank Jatim, Hening Triujianti.
Dukungan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara Pertamina dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, yang bertujuan untuk memperkuat daya saing pelaku UKM dalam menghadapi tantangan pasar global, khususnya di sektor ekspor.
“Pertamina percaya bahwa UKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga duta produk unggulan Indonesia di pasar dunia. Ekspor perdana dari NOBF ini adalah hasil nyata dari kolaborasi yang kami bangun bersama berbagai pihak, melalui program pembinaan berkelanjutan. Ini bukan akhir, tapi awal dari lebih banyak cerita sukses dari UMKM Indonesia,” tutur Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, dikutip Rabu (30/7/2025).
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyatakan Mojokerto dikenal sebagai sentra perajin sepatu di Jawa Timur, dengan berbagai merek khas lokal dan senantiasa terkendala pemasaran di dalam negeri sendiri, karena mereknya kurang dikenal.
"Pencapaian CV Mitraindo Shoes Pratama dengan merek sepatu NOBF ini membuktikan bahwa Produk lokal mampu menembus pasar global karena terbukti berkualitas. Semoga ekspor terus berlanjut, meningkat volume dan variasi produk nya, dan makin luas negara tujuan ekspor, sehingga menginspirasi perajin lainnya," kata Al Barra.
Keberhasilan ekspor perdana ini menjadi bukti nyata bahwa UKM asal Mojokerto, dan Indonesia pada umumnya, memiliki kapasitas untuk bersaing di pasar internasional. Dalam kerja sama pertamanya dengan pembeli luar negeri, brand NOBF mengirimkan sejumlah produk alas kaki unggulan seperti sepatu hiking, sepatu indoor, dan sepatu golf.
Selain itu, CV Mitraindo Shoes Pratama juga memproduksi berbagai jenis sepatu lainnya, mulai dari sepatu bayi, anak-anak, hingga dewasa, untuk kebutuhan indoor maupun outdoor.
Dengan kapasitas produksi mencapai 2.500 pasang per bulan, nilai ekspor awal dari business matching mencapai USD 37.060 atau lebih dari Rp600 juta, dengan potensi bertambah melalui repeat order dan perluasan kerja sama secara berkelanjutan selama 1 tahun.
Dalam proses produksinya, pemilik NOBF, Melani, juga melibatkan lebih dari 100 perajin sepatu lokal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kami menggabungkan teknologi Korea dan keahlian lokal untuk menghasilkan sepatu yang nyaman, awet, dan siap ekspor. NOBF bukan hanya soal produk, tapi juga misi sosial untuk membuka lapangan kerja dan berbagi kepada sesama,” kata Melani Septina Mutya Surya, pemilik CV Mitraindo Shoes Pratama.
Sejak menjadi binaan Rumah BUMN Pertamina Mojokerto pada 2024, NOBF aktif mengikuti berbagai kegiatan kurasi, business matching, dan pameran lokal. Melalui pendampingan Rumah BUMN Mojokerto, Mitraindo Shoes Pratama juga dipertemukan dengan berbagai kegiatan dalam mendorong perluasan pasar.
Upaya ini turut diperkuat melalui pendampingan berkelanjutan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, serta dukungan dari Bank Jatim lewat program Pelatihan Ekspor, dan sinergi dari berbagai instansi terkait lainnya.
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang tepat sasaran mampu mendorong UMKM menembus pasar ekspor. Kami di Jatimbalinus terus berkomitmen menghadirkan peran aktif PT Pertamina Patra Niaga melalui Rumah BUMN sebagai ruang akselerasi pertumbuhan UMKM, terutama di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara,” ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Ahad Rahedi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa program pemberdayaan dan percepatan ekspor UMKM merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong tumbuhnya wirausaha, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian rakyat. Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran.
"Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha lokal menjadi fondasi penting untuk mendorong kemandirian ekonomi nasional," imbuh Fadjar.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina secara konsisten memberikan dukungan kepada UMKM binaannya agar dapat berkembang, naik kelas, dan menembus pasar internasional. Kerja sama ekspor ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendorong kemajuan UMKM di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang berada di garis depan dalam transisi energi, Pertamina juga berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 melalui berbagai program yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Topik:
ukm pertamina cv-mitraindo-shoes-pratama