Resmi! Prabowo dan Presiden Peru Teken IP-CEPA

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 Agustus 2025 13:21 WIB
Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra dan Presiden RI, Prabowo Subianto (Foto: Repro)
Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra dan Presiden RI, Prabowo Subianto (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi atas penandatanganan Indonesia–Peru Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) yang digelar pada Senin (11/8/2025).

Kesepakatan dagang tersebut resmi diteken oleh kedua negara di sela kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, ke Indonesia. 

Setibanya di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Dina disambut langsung oleh Presiden Prabowo dengan upacara penyambutan kenegaraan.

Prabowo optimistis IP-CEPA akan menjadi pintu baru bagi perluasan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Peru.

“Saya menyambut dengan sangat hangat penandatanganan perjanjian IP-CEPA. Perjanjian ini akan memperluas akses pasar dan perdagangan antara kedua negara,” ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa keberhasilan penyelesaian perjanjian IP-CEPA dalam waktu singkat menunjukkan komitmen kuat kedua negara dalam mendorong kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan. 

“Biasanya perjanjian seperti ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Namun Indonesia dan Peru berhasil menyelesaikannya hanya dalam 14 bulan,” ujarnya.

Ia menekankan, kerja sama antara Indonesia dan Peru akan terus diperluas ke berbagai sektor, dengan fokus utama pada peningkatan perdagangan. 

Presiden Prabowo meyakini bahwa penandatanganan IP-CEPA, dan momentum 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Peru, kedua negara diharapkan semakin memperkuat kemitraan strategis di kawasan Pasifik dan Amerika Latin. 

“Di semua sektor, kita akan bekerja sama untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara kita,” tandas  Prabowo.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan mempercepat penyelesaian sejumlah perjanjian dagang, termasuk Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA). 

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa perjanjian tersebut dijadwalkan ditandatangani pada 11 Agustus 2025, bertepatan dengan kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte ke Indonesia.
 
“Dengan Peru [melalui IP—CEPA] tanggal 11 [Agustus 2025] akan kita tandatangani. Jadi kita cepat ini. Jadi teman-teman sebenarnya masih di Peru. Sudah selesai [perjanjian IP—CEPA], karena Presiden Peru juga mau ke sini, tanggal 11, jadi kebetulan perjanjiannya sudah selesai,” ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Topik:

perjanjian-dagang ip-cepa peru prabowo-subianto