Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Mana yang Lebih Baik?

Rival Haikal Hafizh
Rival Haikal Hafizh
Diperbarui 22 Agustus 2025 10:10 WIB
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Semakin banyak orang sadar betapa pentingnya asuransi. Tapi, saat ditawarkan produknya, tidak sedikit juga yang bingung dengan perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional

Meskipun sama-sama menawarkan manfaat perlindungan, asuransi syariah dan konvensional memiliki perbedaan dari prinsip dan cara kerja. 

Nah, supaya tidak salah langkah Anda wajib tahu apa bedanya dari segi landasan hukum hingga nilai investasinya.  

5 Perbedaan Utama Asuransi Syariah dan Konvensional 

Ada lima faktor penting yang bisa jadi tolak ukur perbedaan asuransi konvensional dan syariah: 

1. Landasan Hukum dan Filosofi 

Asuransi syariah menggunakan prinsip tolong menolong (taʻāwun/tabarru’) berdasarkan syariah Islam. 

Prinsip ini di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah dan fatwa DSN -MUI, yang tujuannya bukan mencari laba melainkan melindungi sesama peserta.

Sedangkan asuransi konvensional berdasar hukum positif dan kontrak bisnis murni (jual-beli/ premi vs manfaat). 

Orientasinya ada pada profit bagi perusahaan dan prinsip indemnity, utmost good faith

2. Sistem Pengelolaan Dana 

Dalam pengelolaannya, dana peserta asuransi syariah merupakan dana kolektif tabarru’, yang dimiliki bersama seluruh peserta dan perusahaan hanyalah pengelola. 

Pada asuransi konvensional, premi yang dibayarkan menjadi milik perusahaan sepenuhnya. 

Perusahaan bebas menggunakan dana untuk kebutuhan bisnis, termasuk investasi dan biaya operasionalnya. 

3. Prinsip Risiko dan Akad 

Asuransi syariah menggunakan akad tabarru’ yaitu hibah sosial untuk saling tolong menolong. 

Risiko dan keuntungan dibagi bersama melalui akad mudharabah atau  wakālah sesuai perjanjian awal. 

Berbeda dengan akad asuransi konvensional yang menerapkan akad komersial (jual/beli), dengan prinsip risk transfer, yaitu risiko dialihkan dari peserta ke perusahaan asuransi. 

4. Keuntungan dan Surplus Underwriting 

Pada asuransi syariah, ketika hasil pengelolaan tabarru’ lebih besar dari klaim dan cadangan, muncul surplus underwriting

Surplus ini akan dibagi sesuai persentase dalam akad, sebagian ke peserta, sebagian ke dana tabarru’, dan sebagian ke perusahaan pengelola. 

Apabila terjadi defisit, maka perusahaan akan memberikan pinjaman tanpa bunga untuk menutupnya. 

Di sisi lain, keuntungan pada asuransi konvensional adalah hak sepenuhnya dari perusahaan. Tidak ada konsep pembagian surplus kepada peserta asuransi. 

5. Investasi Dana 

Investasi dana pada asuransi syariah hanya diinvestasikan pada instrumen ahal sesuai prinsip syariah, yang di mana bebas riba, gharar, atau spekulasi keuangan. 

Semua investasi dana ini juga akan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan DSN-MUI. 

Perusahaan asuransi konvensional bebas dalam berinvestasi di berbagai instrumen, termasuk sektor yang mungkin saja mengandung unsur non halal. 

Itu karena fokus utama dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan tanpa batasan agama. 

Mana yang Lebih Baik, Asuransi Syariah atau Konvensional?

Jawabannya tergantung pada nilai, kebutuhan, dan prioritas pribadi Anda. Jika Anda mengutamakan prinsip keuangan yang sesuai syariat Islam, maka asuransi syariah adalah pilihan yang lebih tepat. 

Namun, jika Anda lebih fokus pada fleksibilitas produk, variasi manfaat, dan potensi keuntungan investasi lebih luas, maka asuransi konvensional bisa jadi pilihan lebih cocok. 

Kedua asuransi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan perlindungan finansial. Yang membedakan hanyalah cara kerja dan nilai yang mendasarinya. 

Meskipun banyak perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional, Anda tetap bisa memilikinya melalui FWD asuransi. 

FWD menawarkan asuransi syariah hingga konvensional dengan proses yang mudah transparan, bahkan bisa diakses secara digital. 

Anda bisa menemukan asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan masih banyak lainnya yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan nilai hidup. 

Ingin tahu seperti apa pilihan produknya? Segera konsultasikan dengan agen FWD atau kunjungi situs resminya. 

Referensi: 

https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional

https://www.manulife.co.id/id/artikel/kenali-dan-pahami-perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional.html

https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/5-perbedaan-asuransi-syariah-dan-konvensional/

https://takaful.co.id/perbedaan-asuransi-syariah-dengan-asuransi-konvensional/

Topik:

Asuransi Syariah Asuransi Konvensional