Mentan Klaim Harga Beras Turun di 15 Provinsi, Stok Nasional Pecah Rekor 57 Tahun


Jakarta, MI – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan rasa syukur atas capaian besar Indonesia yang berhasil menghentikan impor beras di tengah krisis pangan global.
Saat negara maju seperti Jepang mengalami lonjakan harga beras hingga 90,7 persen pada Juli 2025, tertinggi sejak 1971, ndonesia justru mampu menjaga ketahanan pangan dengan mengandalkan produksi dalam negeri.
“Alhamdulillah, stok beras nasional sangat cukup sehingga tahun ini kita tidak impor. Hingga Agustus stok aman, produksi on the track terus meningkat. Sementara di Jepang rakyatnya antre beras murah, Indonesia justru bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Ini capaian luar biasa,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Data FAO, USDA, dan BPS mencatat, produksi beras Indonesia naik dari 30,62 juta ton (2024) menjadi 33,8–35,6 juta ton (2025). Cadangan pemerintah juga menyentuh rekor tertinggi dalam 57 tahun, yakni 4,2 juta ton, jauh di atas stok tahun lalu yang hanya sekitar 1 juta ton.
“Dulu kita defisit hingga terpaksa impor 7 juta ton (2023) dan 3–4 juta ton (2024). Kini stok kita tertinggi dalam sejarah. Dunia, termasuk FAO dan Departemen Pertanian Amerika, mengakui ketahanan pangan Indonesia,” tegas Amran.
Panen kedua pada September 2025 diprediksi semakin memperkuat ketersediaan pangan nasional.
Pemerintah juga berhasil menekan harga beras yang sempat melonjak. Menurut data Bapanas (26/8/2025), harga beras medium dan premium turun di 15 provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Bali.
“Dua hari lalu turun di 13 provinsi, sekarang sudah 15 provinsi. Saya optimistis harga makin stabil dalam beberapa minggu ke depan,” kata Amran.
Ketua Aprindo menambahkan, pasokan di ritel modern mulai membaik, bahkan harga turun sekitar Rp1.000/kg. Penurunan ini didorong operasi pasar SPHP Bulog bersama TNI/Polri dengan penyaluran 6.000 ton per hari, yang akan ditingkatkan hingga 10.000 ton per hari dengan target total 1,3 juta ton pada akhir 2025.
Pemerintah menegaskan tetap menjaga keseimbangan antara harga gabah yang layak bagi petani dan harga beras yang terjangkau bagi masyarakat.
Harga gabah kini stabil di Rp6.500/kg sesuai HPP (naik dari Rp5.500), sementara serapan Bulog meningkat menjadi 6.000 ton per hari. Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2025 juga naik menjadi 122,64, melampaui target 115–120.
“Kita jaga dua sisi: petani sejahtera, konsumen bahagia. Inilah revolusi pertanian menuju kedaulatan pangan,” ungkap Mentan Amran.
Untuk mendukung produktivitas, kuota pupuk bersubsidi dinaikkan menjadi 9,55 juta ton dengan anggaran Rp46,8 triliun.
Capaian ini juga ditopang oleh reformasi birokrasi Kementan. Skor Reformasi Birokrasi naik dari 79,4 (2020) menjadi 85,12 (2025), sementara Survei Integritas meningkat ke 74,46. Laporan keuangan pun konsisten meraih predikat WTP.
Pemerintah juga menindak praktik oplosan beras. Dari 268 merek premium yang diteliti, 212 dinyatakan tidak sesuai standar. “Ini sudah kami laporkan ke aparat hukum. Jangan ada mafia pangan merugikan rakyat. Kita akan tindak tegas!” ujar Amran.
Dengan stok berlimpah, harga yang mulai stabil, dan produksi meningkat, Indonesia kini diakui sebagai kekuatan pangan global. Bahkan, harga beras dunia turun ke USD 372,50/ton—terendah dalam 8 tahun—seiring kebijakan stop impor Indonesia.
“Stok kita besar, harga mulai turun, petani sejahtera, dan impor berhenti. Ini kado untuk bangsa. Mari kita jaga bersama distribusi beras agar manfaatnya sampai ke rakyat kecil,” tutur Amran.
Mentan menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya menjaga stabilitas pangan nasional, tetapi juga meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara dengan ketahanan pangan kelas dunia.
Topik:
ndonesia Impor Beras Stop Impor Beras 2025 Produksi Beras Nasional Stok Beras 2025 Harga Beras Turun Mentan Andi Amran SulaimanBerita Sebelumnya
Ini Susunan Terbaru Pengurus Bank Syariah Nasional
Berita Selanjutnya
Harga BBM Pertamina Hari Ini, 24 Agustus 2025
Berita Terkait

Wamentan Sudaryono: Kementan Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
11 jam yang lalu

Mentan Andi Amran Pastikan Stok Beras Aman, Operasi Pasar Dilanjutkan hingga 2026
16 September 2025 12:32 WIB

Mentan Amran Bungkam soal Kejanggalan Pengadaan Eartag Penandaan dan Pendataan Hewan Ternak Sapi
3 April 2025 14:39 WIB