Rakornas Inflasi dan Digitalisasi Daerah Ditunda, Tunggu Penjadwalan Ulang Presiden

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 29 Agustus 2025 17:03 WIB
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso (Foto: Dok Kemenko Perekonomian)
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso (Foto: Dok Kemenko Perekonomian)

Jakarta, MI - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menjelaskan alasan penundaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi dan Percepatan serta Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang semula dijadwalkan berlangsung di Istana Negara, Jumat (29/8/2025) siang.

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyampaikan bahwa perubahan jadwal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan agenda Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden dijadwalkan menyerahkan penghargaan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta pemerintah daerah penerima penghargaan digitalisasi daerah (P2DD).

"Ditunda, karena teman-teman mungkin kepala daerah kan juga menyesuaikan dengan situasi di Jakarta. Rencananya jam 2, terus ditunda, mungkin nanti nunggu waktu Bapak Presiden kan. Karena kan penyerahan penghargaan pengendalian inflasi ya," tutur Susiwijono di kantornya, Jumat (29/8/2025).

Ia menegaskan, penundaan Rakornas tidak semata-mata dipicu oleh aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta hari ini.

"Oh kalau itu kan karena memang semuanya juga mempertimbangkan situasi pasti kan. Karena ini acara besar, undang kepala daerah walaupun hybrid. Yang diundang hampir 200-an, meski tidak semua hadir langsung," ujarnya. 

Terkait situasi di kantor Kemenko Perekonomian, Susiwijono mengatakan tidak ada kebijakan khusus untuk bekerja dari rumah (WFH) meski sejumlah pegawai menyesuaikan kondisi. 

"Yang hari ini kita di Kemenko memang tidak memberikan kebijakan khusus untuk WFH. Sebagian besar memang WFH, tapi teman-teman di kantor juga cukup lengkap. Dari tadi pagi sebenarnya kita sudah rapat internal," jelasnya.

Rakornas tersebut sejatinya dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Prabowo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur BI Perry Warjiyo, Mendagri Tito Karnavian, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menko Pangan Zulkifli Hasan, serta kepala daerah penerima penghargaan. Acara ini awalnya akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara itu, Bank Indonesia dalam keterangan resmi turut mengumumkan penundaan Rakornas dengan alasan "kondisi saat ini yang kurang kondusif". Hingga kini, belum dipastikan kapan agenda tersebut akan dijadwalkan ulang.

Topik:

rakornas kemenko-bidang-perekonomian