Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.590 per Dolar AS


Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Jumat (17/10/2025). Berdasarkan data pasar, rupiah ditutup turun 9 poin atau sekitar 0,05 persen ke posisi Rp16.590 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan salah satu sentimen pelemahan rupiah karena pelaku pasar memperkirakan kemungkinan kuat pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Oktober karena data ekonomi terus menunjukkan penurunan inflasi dan perlambatan pertumbuhan.
“Ketua The Fed, Jerome Powell, awal pekan ini mengadopsi nada yang lebih dovish, mengisyaratkan risiko penurunan di pasar tenaga kerja dan mengisyaratkan bahwa bank sentral akan tetap bergantung pada data dan melanjutkan kebijakan berdasarkan pertemuan demi pertemuan,” ujar Ibrahim.
Dukungan terhadap kebijakan pelonggaran moneter semakin meningkat di dalam The Fed. Gubernur Christopher Waller pada hari Kamis mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Oktober, dengan alasan tanda-tanda pelemahan yang terus berlanjut di pasar tenaga kerja.
Sementara itu, Gubernur The Fed yang baru diangkat, Stephen Miran, juga mendorong langkah pelonggaran yang lebih agresif.
Di sisi lain, pelaku pasar masih berhati-hati menanggapi meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China. Ketegangan ini mencuat setelah Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan 100 persen pada semua impor dari China mulai bulan depan sebagai tanggapan atas pembatasan Beijing terhadap pengiriman logam tanah jarang.
Trump mengatakan pada Kamis bahwa dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk segera bertemu di Budapest guna membahas perang di Ukraina, tepat sehari sebelum Trump berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pertemuan Trump-Putin, yang belum disebutkan tanggalnya, akan menjadi pertemuan kedua antara kedua kepala negara sejak pertemuan puncak di Alaska pada bulan Agustus.
Di sisi lain, penutupan pemerintah AS, yang kini memasuki minggu ketiga, terus membebani kepercayaan, mengganggu rilis data ekonomi, dan meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan jangka pendek.
Dari sisi domestik, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi Indonesia pada kuartal III 2025 mencapai Rp491,4 triliun.
Secara kumulatif, total investasi yang terealisasi sepanjang Januari hingga September 2025 tercatat sebesar Rp1.434,3 triliun, atau setara 75,3 persen dari target sebesar Rp1.905,6 triliun. Sepanjang Juli hingga September 2025, realisasi investasi tersebut tumbuh 13,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Melihat perkembangan tersebut, Ibrahim memprediksi nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan berikutnya, dengan kecenderungan melemah di kisaran Rp16.560 hingga Rp16.630 per dolar AS.
Topik:
nilai-tukar-rupiah