Rahbar: Iran Berkewajiban Menuntut Balas Darah Ismail Haniyeh

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 1 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei dan Syahid Ismail Haniyeh (Foto: Parstoday)
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei dan Syahid Ismail Haniyeh (Foto: Parstoday)

Jakarta, MI - Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, Ayatullah Ali Khamenei, mengatakan bahwa rezim zionis Israel telah membuka pintu kehancuran bagi dirinya sendiri usai membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Tehran. 

"Rezim Zionis penjahat dan teroris, telah menewaskan tamu mulia kami di rumah kami sendiri, dan membuat kami berduka, tapi Rezim Zionis telah membuka kesempatan untuk menerima hukuman berat bagi dirinya," kata Rahbar dalam pidatonya, seperti dikutip Parstoday, pada Kamis (1/8/2024). 

Kata Rahbar, Ismail Haniyeh merupakan sosok pemimpin pemberani dan pejuang umat Islam, serta poros perlawanan dan bangsa Palestina yang selalu siap untuk syahid. 

"Syahid Haniyeh, selama bertahun-tahun telah mempertaruhkan nyawa berharganya di jalan perjuangan mulia, dan siap untuk gugur, dan menyerahkan putra-putra serta familinya di jalan ini," katanya. 

Rahbar menegaskan, bahwa rezim zionis harus menerima hukuman atas pembunuhan ini, dan Iran akan menuntut balas darah dari gugurnya Ismail Haniyeh. 

"Ia tidak pernah takut untuk gugur di jalan Tuhan, dan di jalan menyelamatkan hamba-hamba-Nya, tapi kami dalam peristiwa pahit dan sulit yang terjadi di wilayah Republik Islam Iran, menganggap menuntut balas atas darah beliau, sebagai kewajiban kami," tegasnya. 

"Saya mengucapkan belasungkawa kepada umat Islam, poros perlawanan, kepada bangsa berani dan terhormat Palestina, terutama keluarga dan orang-orang yang ditinggalkan atas gugurnya Syahid Haniyeh, dan salah satu pengawalnya. Saya memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kedudukan tinggi kepada mereka," demikian Rahbar.