Pasang Surut Kampanye Pilpres AS, Harris dan Trump Saling Serang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Agustus 2024 7 jam yang lalu
Kamala Harris (kiri) dan Donald Trump (kanan) (Foto: Kolase MI)
Kamala Harris (kiri) dan Donald Trump (kanan) (Foto: Kolase MI)

Philadelphia, MI - Dalam pasang surut kampanye pemilihan presiden AS tahun 2024 yang penuh persaingan, capres Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, setiap hari berusaha untuk saling mengungguli, untuk mengingatkan para pemilih akan kekurangan lawan mereka masing-masing.

Harris tidak menyia-nyiakan kesempatan dan dalam pidato kampanyenya dan mengingatkan para pemilih, seperti yang ia lakukan pada hari Rabu, bahwa ia cukup lama menjadi jaksa penuntut di negara bagian di California, negara bagian AS yang terpadat penduduknya. Dalam posisinya itu ia memenjarakan para terpidana kejahatan.

Harris mengatakan dia kenal dengan “tipe orang” seperti Trump serta mencatat bahwa Trump adalah seorang terpidana yang dinyatakan bertanggung jawab atas kerugian jutaan dolar dalam kasus penipuan bisnis sipil dan pencemaran nama baik. Pada hari Kamis giliran Trump menyerang Harris.

Cawapres Partai Demokrat, Gubernur Minnesota Tim Walz, berbicara selama rapat umum kampanye dengan Wapres AS dan Capres Partai Demokrat Kamala Harris, di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024.

Trump mengumumkan pada konferensi pers sore hari – yang pertama dalam beberapa bulan di rumahnya di Mar-a-Lago di Florida. Itu terjadi sehari setelah pasangan wakil presidennya, JD Vance, menyerang Harris karena tidak mengadakan konferensi pers terbuka atau melakukan wawancara dengan media dalam 18 hari, sejak Harris menjadi calon presiden Partai Demokrat.

Harris sempat bertukar pikiran dengan wartawan yang memantau kampanyenya namun belum terlibat dalam sesi tanya jawab penuh. “Kamala menolak melakukan wawancara karena timnya menyadari bahwa ia tidak dapat menjawab pertanyaan, sama seperti (Presiden Joe) Biden yang tidak bisa menjawab pertanyaan, tetapi karena alasan yang berbeda,” kata Trump di media Truth Social miliknya.

Trump berupaya mencari cara untuk memperoleh kembali perhatian pemilih karena Harris mendominasi pemberitaan dengan menjadi pengusung standar Partai Demokrat pada pemilu 5 November. 

Kemudian pekan ini, ia mengumumkan pilihan wakil presidennya yaitu Gubernur Minnesota Tim Walz. Pasangan Harris-Walz segera memulai kunjungan ke negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran politik, yang akan berperan penting dalam menentukan siapa yang akan mengambil alih Gedung Putih untuk masa jabatan empat tahun, mulai Januari mendatang.

rump tinggal di Florida pekan ini untuk mengumpulkan lebih banyak dana kampanye. (fn)