Debat Pertama, Trump Tuduh Kamala Harris Anti Israel

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 September 2024 15:19 WIB
Kamala Harris dan Donald Trump [Foto: Ist]
Kamala Harris dan Donald Trump [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Debat pertama calon presiden Amerika Serikat (AS) mantan presiden Donald Trump, menuduh calon presiden partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden Kamala Harris memiliki sikap anti-Israel.

"Dia membenci Israel. Jika dia menjadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada dalam waktu dua tahun dari sekarang," kata Trump, pada Selasa (11/9/2024).

"Dia bahkan tidak mau bertemu dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu ketika dia pergi ke Kongres untuk menyampaikan pidato yang sangat penting," lanjutnya.

"Pada saat yang sama, dengan caranya sendiri, dia membenci penduduk Arab. Karena seluruh tempat itu akan hancur: orang Arab, orang Yahudi, Israel. Israel akan lenyap," lanjutnya.

Namun tuduhan itu, ditanggapi Harris dengan mengatakan dirinya mendukung Israel sepanjang karir dan hidupnya.

Harris menanggapi dengan mengatakan bahwa hal itu, sama sekali tidak benar.

"Sepanjang karier dan hidup saya mendukung Israel dan rakyat Israel," ujarnya.

Ia mengatakan, Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri, termasuk terhadap ancaman dari Iran dan proksinya, tetapi menambahkan bahwa cara melakukannya yang penting.

"Dan juga benar bahwa terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh. Anak-anak, ibu-ibu. Yang kita tahu adalah bahwa perang ini harus diakhiri. Perang ini harus segera diakhiri," jelasnya.

"Dan cara untuk mengakhirinya adalah kita memerlukan kesepakatan gencatan senjata, dan kita harus membebaskan para sandera. Kita akan terus bekerja sepanjang waktu untuk itu," tandasnya.

Ia juga menegaskan kembali posisinya, untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.

Sementara itu, Trump ketika ditanya bagaimana ia akan bernegosiasi untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera, dia menegaskan kembali pernyataan sebelumnya bahwa perang di Gaza dan Ukraina tidak akan pernah dimulai jika ia menjadi presiden.

 

Sumber: Anadolu

Topik:

Debat Pertama AS Donald Trump Kamala Harris Israel