Perang Dagang Memanas, Prancis dan UE Siap Serang Layanan Online AS

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 April 2025 07:31 WIB
Prancis dan Uni Eropa akan Menyerang Layanan Online AS (Foto: Dok MI)
Prancis dan Uni Eropa akan Menyerang Layanan Online AS (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Eropa semakin memanas. Prancis bersama Uni Eropa (UE) mengungkapkan kesiapan untuk melawan kebijakan tarif dagang AS yang dianggap merugikan, dengan menargetkan sektor layanan online milik perusahaan-perusahaan AS. Jumat (4/4/2025).

Juru Bicara Pemerintah Prancis, Sophie Primas, dalam pernyataannya kepada RTL, mengatakan bahwa Prancis tidak takut untuk terlibat dalam perang dagang dengan AS. Menurutnya, kebijakan tarif yang diterapkan AS dapat memberikan dampak buruk bagi sejumlah sektor, termasuk industri minuman beralkohol Prancis yang dikenal dunia.

"Kami cukup yakin bahwa kami memang akan melihat dampak buruk pada produksi," ujar Sophie Primas.

Namun, Shopie menambahkan, UE dan Prancis memiliki banyak senjata melawan kebijakan tarif AS tersebut. Dia optimistis dengan kekuatan UE menghadapi kebijakan AS tersebut.

"Ini adalah sikap imperialis yang telah kita lupakan, tetapi kembali dengan kekuatan besar dan tekad yang besar," imbuhnya.

Primas mengatakan Uni Eropa sedang mempersiapkan tanggapan dua tahap. Tahap pertama akan diberlakukan sekitar pertengahan April, mengenai aluminium dan baja.

Kemudian Uni Eropa akan menargetkan semua produk dan layanan, terutama layanan online.

"Tapi kami juga akan menyerang layanan. Misalnya, layanan online, yang saat ini tidak dikenakan pajak namun bisa saja dikenakan pajak," ungkap Primas.

Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan kebijakan tarif baru yang ditujukan kepada beberapa mitra dagang utama, termasuk China dan Uni Eropa, pada hari Rabu (2/4/2025).

Topik:

tarif-as tarif-dagang-amerika-serikat prancis uni-eropa