Mengerikan! Yesenia Cawalkot di Meksiko Tewas Ditembak saat Kampanye


Kota Texistepec, MI - Calon Wali Kota Texistepec, Meksiko, Yesenia Lara Gutierrez (49) tewas ditembak bersama empat orang lainnya, Minggu (11/5/2025) waktu setempat.
Insiden kekerasan pemilu di Meksiko ini terjadi saat calon wali kota wanita tersebut melakukan siaran langsung di media sosial. Yesenia saat melambaikan tangan kepada para pendukungnya ketika tembakan senjata api terdengar dan menciptakan kepanikan massal.
Rekaman video siaran langsung menunjukkan puluhan orang berlarian menyelamatkan diri saat sekitar 20 tembakan dilepaskan. Media lokal melaporkan tiga orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam insiden kekerasan pemilu Meksiko tersebut.
Lara merupakan kandidat kedua yang dibunuh di Veracruz tahun ini, menjelang pemilihan wali kota serentak pada lebih dari 200 kota pada 1 Juni 2025. Suami Lara, Enrique Aruguelles, yang juga mantan anggota dewan Kota Texistepec, diketahui tewas ditembak pada 2022.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengungkapkan bahwa otoritas negara bagian tengah mengusut pembunuhan ini. "Kami belum mengetahui motifnya," kata Sheinbaum dalam konferensi pers, Senin (12/5/2025).
Gubernur Veracruz Rocio Nahle Garcia turut mengutuk serangan tersebut. Dalam unggahan media sosialnya, ia menyebut insiden itu sebagai tindakan pengecut dan menegaskan bahwa tidak ada jabatan atau posisi yang sebanding dengan nyawa manusia.
Texistepec, kota kecil berpenduduk sekitar 20.000 jiwa, terletak sekitar 200 kilometer tenggara Kota Veracruz. Kejadian ini kembali menyoroti tingginya kekerasan politik di Meksiko, khususnya menjelang pemilu.
Tahun lalu, sejumlah kandidat wali kota juga menjadi korban kekerasan. Di antaranya adalah kandidat yang ditikam hingga tewas di Tamaulipas, serta dua lainnya yang ditembak mati saat kampanye di Guerrero dan Guanajuato.
Menurut David Shirk, ilmuwan politik dari Universitas San Diego, kandidat wali kota kerap menjadi sasaran kelompok kriminal terorganisir karena mereka memiliki kendali atas kepolisian lokal, anggaran daerah, dan investasi publik.
Sebuah laporan terbaru dari firma konsultan Integralia mengungkapkan bahwa organisasi kriminal sering berupaya memengaruhi hasil pemilu melalui penculikan, intimidasi, dan pembunuhan kandidat. Taktik yang menggunakan kekerasan di pemilu Meksiko tersebut digunakan untuk mengontrol wilayah dan ekonomi secara ilegal.
Topik:
Meksiko