Menteri HAM Natalius Pigai Kirim Staf Monitor Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 November 2024 12:33 WIB
Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan Kota Semarang, yang disebut sebagai lokasi penembakan tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang.
Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan Kota Semarang, yang disebut sebagai lokasi penembakan tiga siswa SMKN 4 Kota Semarang.

Jakarta, MI - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai telah memerintahkan anak buahnya memonitoring kasus siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) yang tewas ditembak polisi. 

Aipda RZ selaku pelaku penembakan saat itu beralasan korban sebagai anggota gangster.

"Saya sudah perintahkan staf untuk monitoring kasus ini secara serius," kata Pigai kepada Monitorindonesia.com, Rabu (27/11/2024).

Menurut Pigai, kasus ini sebenarnya bagian daripada tugas Komisi Nasional Hak Asasi Nasional (Komnas HAM), kendati kata dia, Kementerian HAM tetap perlu turun tangan untuk mengawal pengusutan kasus tersebut.

"Sesuai dengan Kewenangan yang dimiliki UU 39 Tahun 1999 maka Komnas HAM RI sebagai institusi pemantauan dan penyelidikan kasus HAM dan lembaga kuasi judisial memiliki tugas untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan atas tewasnya siswa di Semarang," tandasnya.

Kronologi versi polisi

Peristiwa penembakan itu diperkirakan terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui seorang pelajar SMKN 4 Semarang tewas karena kemungkinan kena tembak anggotanya.

"Nanti saya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, tapi sepertinya dari luka tembak," kata Irwan, sambil menambahkan remaja berusia 17 tahun itu tertembak di bagian pinggul.

Irwan membuat klaim polisi melepaskan tembakan untuk melerai tawuran antardua kelompok. GRO dituduh menjadi salah satu anggota kelompok yang tawuran.

Kepolisian, kata Irwan telah memeriksa 12 anak yang terlibat tawuran, empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, bersama timnya melakukan "prarekonstruksi" di lokasi kejadian pada Selasa (26/11/2024).

Artanto mengungkap polisi yang melepas tembakan hingga menewaskan GRO berinisial Aipda R, anggota Polrestabes Semarang.

Saat ini Aipda R sedang dalam pemeriksaan Pengamanan Internal (Paminal) Profesi dan Pengamanan (Propam), klaim Artanto.

Setiap penggunaan alat dan sebagainya dia harus dapat bertanggung jawab, apakah dia sudah melaksanakan sesuai dengan SOP atau dia melanggar," katanya.

Topik:

Menteri HAM Natalius Pigai Polisi Siswa Semarang