Jokowi Tahu Korupsi Pertamina, Cuma Enggak Enak Koruptornya Ada di Barisannya saat Pilpres 2019

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Maret 2025 01:54 WIB
Joko Widodo alias Jokowi (kanan), Ahok (belakang) dan Nicke Widyawati (paling kiri) (Foto: Dok MI)
Joko Widodo alias Jokowi (kanan), Ahok (belakang) dan Nicke Widyawati (paling kiri) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan bahwa mantan Presiden Joko Widodo mengetahui kasus dugaan korupsi di Pertamina, hanya saja orang yang terlibat berasa di barisan Jokowi saat pilpres 2019.

“Sebenarnya @jokowi tahu cuma ya yang korupsi ada di barisan beliau saat pilpres 2019 kan enggak enak juga dong,” kata Arief Poyuono dalam akun X pribadinya, dikutip Monitorindonesia.com, Minggu (9/3/2025). 

Sebelumnya, Jokowi baru-baru ini menegaskan bahwa selama masa pemerintahannya, ia tidak pernah menaruh kecurigaan terhadap adanya dugaan korupsi di tubuh Pertamina.

"Ya, kalau ada kecurigaan, sudah digebuk (sejak) dulu," ujar Jokowi dalam pernyataannya.

Kata Jokowi, Pertamina sebagai perusahaan besar di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerlukan sistem manajemen yang kuat untuk memastikan transparansi dan efektivitas operasionalnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang PT Pertamina Patra Niaga, yang menyebabkan negara merugi nyaris Rp1.000 Triliun selama 2018-2023.

Terdapat sembilan orang tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini oleh Kejaksaan Agung. Beberapa diantaranya merupakan pejabat Pertamina dan anak usaha perusahaan pelat merah tersebut.

Yakni Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, serta Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

Lalu, Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.

Topik:

Korupsi Pertamina Jokowi Pertamina Kejagung