Kejagung Masih Koordinasikan Pelimpahan Kasus Minyak Mentah ke KPK

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 23 November 2025 17 jam yang lalu
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna (Foto: Dok/MI/Istimewa)
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna (Foto: Dok/MI/Istimewa)

Jakarta, MI - Kejaksaan Agung (Kejagung) masih berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait rencana pelimpahan kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah. 

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan keputusan akhir terkait pelimpahan kasus dugaan rasuah tersebut akan diputuskan pada pekan depan. 

"Nanti bagaimana kebijakan, kita lihat minggu depan. Tapi koordinasi sedang dilakukan," kata Anang, dikutip pada Minggu, (22/11/2025).

Adapun, Kejagung dan KPK sama-sama tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah ini. Maka dari itu, koordinasi antar dua lembaga tersebut diperlukan untuk memutuskan penyerahan penanganan perkara ini. 

Meski demikian, Anang mengatakan bahwa proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah ini masih terus berjaan di Kejagung dan KPK sampai keputusan final penyerahan perkara dilakukan. 

"Sementara Kejaksaan Agung berjalan, teman-teman KPK juga berjalan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPK, Setyo Budiyanto menegaskan tidak ada istilah tukar guling dalam pelimpahan penanganan perkara Google Cloud dan pengadaan minyak mentah antar dua lembaga penegak hukum ini.

“Tidak ada istilah tukaran sebenarnya ya. Itu karena prosesnya saja memang,” kata Setyo, Selasa (18/11/2025).

Budi menjelaskan bahwa penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah ini memang sejak awal ditangani oleh lembaga antirasuah.

Pun, rencana pelimpahan kasus Google Cloud dari KPK ke Kejagung dilakukan karena calon tersangka pada perkara ini memiliki kesamaan dengan tersangka di kasus Chromebook yang telah ditetapkan lebih dahulu oleh Korps Adhyaksa. 

“Ya, bukan tukaran, tetapi karena konstruksi perkaranya, kemudian karena tempusnya, semuanya memang harus diserahkan. Ya, itu yang terjadi,” kata Setyo.

Topik:

Kejagung KPK Korupsi Minyak Mentah