Polda Jabar Selidiki Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi


Jakarta, MI - Perayaan pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), berubah menjadi duka mendalam. Acara yang semula dirancang sebagai pesta rakyat di Alun-alun Garut pada Jumat (18/7/2025), berakhir tragis setelah kerumunan warga tak terkendali memicu insiden maut yang menewaskan tiga orang.
Pesta tersebut digelar untuk merayakan pernikahan Maula Akbar, putra KDM dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina. Ribuan warga memadati area alun-alun karena acara bersifat terbuka dan disertai pembagian makanan gratis.
Namun, kerumunan yang membludak di titik-titik distribusi makanan membuat situasi tidak terkendali. Kepanikan pun pecah, menyebabkan desak-desakan yang berujung pada tewasnya tiga orang, termasuk seorang anak dan seorang anggota polisi yang tengah bertugas mengamankan acara.
Polda Jawa Barat bergerak cepat menyelidiki insiden ini. Polisi tengah mengumpulkan keterangan saksi dan mengevaluasi standar keamanan acara yang digelar secara massal tersebut.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menyatakan pihaknya turun langsung menangani kasus tersebut. Ia bahkan hadir di lokasi kejadian dan memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Tentunya kami akan melakukan pendalaman, akan melakukan investigasi tentang peristiwa ini terjadi sehingga mengakibatkan ada tiga yang meninggal dunia,” ujar Irjen Rudi, dikutip Senin (21/7/2025).
Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, sistem pengamanan sebenarnya telah disiapkan. Acara juga sudah mengantongi izin dan sesuai prosedur.
“Sudah dibuat rencana pengamanan, 404 personel gabungan sudah disiagakan dan menempati pos masing-masing sesuai arahan,” ujarnya.
Meski upaya pengamanan telah dilakukan, insiden tragis tersebut tetap tak dapat dihindari. Irjen Rudi memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan menyeluruh.
Seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara, termasuk event organizer (EO), akan dimintai keterangan untuk mengungkap kronologi kejadian secara utuh.
“Karena ada orang yang meninggal, ada peristiwa yang menimbulkan gangguan secara teknis, polisi akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proses pengumpulan data dan keterangan dari berbagai pihak saat ini tengah berlangsung guna mempercepat jalannya penyelidikan.
“Secepatnya kita kumpulkan informasi, sehingga saat pemanggilan atau proses penyelidikan dimulai, kami sudah punya data yang cukup,” pungkasnya.
Topik:
pernikahan-anak-dedi-mulyadi polda-jawa-barat pesta-rakyat