Kali Kobe Meluap, BNPB Pastikan Dampak banjir di Halmahera Tengah Cepat Teratasi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 Juli 2024 06:52 WIB
Empat desa di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, terendam banjir (Foto: Dok MI)
Empat desa di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, terendam banjir (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan dampak banjir, yang melanda Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, dapat teratasi dengan cepat.

"Tim reaksi cepat BPBD Halmahera Tengah sudah disiagakan ke lokasi bencana untuk melakukan penanganan darurat bagi para warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Senin (22/7/2024).

Ia mengungkapkan, bahwa belum diketahui berapa total jumlah korban dan rumah atau fasilitas public, yang tergenang banjir luapan Sungai Kobe di Desa Lilief Waibulan, Weda Tengah, Halmahera Tengah itu, karena masih dalam proses asesmen.

Akan tetapi, menurutnya lagi, sejak Minggu (21/7/2024) malam atau beberapa saat setelah banjir melanda, sebagian besar warga desa setempat sudah mengevakuasi diri ke tempat aman dan dalam penanganan petugas gabungan.

Pusdalops BNPB memastikan tim reaksi cepat memprioritaskan evakuasi dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok seperti makanan kepada para korban, secara berkolaborasi dengan TNI/Polri dan perangkat desa setempat.

"Dalam keadaan kebencanaan, maka keselamatan masyarakat menjadi hal utama yang diprioritaskan," ujarnya.

Dia menyebutkan dalam beberapa hari ke depan, tim reaksi cepat dan petugas gabungan masih disiagakan di lokasi bencana, guna memastikan kondisi warga dalam keadaan baik.

Hal demikian dilakukan setelah menindaklanjuti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan Maluku Utara masih akan dilanda hujan intensitas sedang-deras dan berpotensi menimbulkan banjir susulan.