Pasar Karbon Global Merosot di Awal Tahun, Penerbitan Anjlok 50%

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Februari 2025 15:20 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Pada awal 2025, Pasar kredit karbon global cenderung lesu. Hal ini terlihat dari tren penerbitan dan permintaan kredit karbon yang turun secara bulanan dan tahunan, perdagangan karbon sempat menikmati momentum pada akhir 2024, tetapi melemah signifikan pada Januari 2025 karena tren musiman. Jumat (14/2/2025).

Penerbitan kredit karbon pada Januari 2025 tercatat menurun 50% dibandingkan dengan Desember 2025, dengan volume setara 14,1 juta ton CO2. Pada Desember 2024, jumlah penerbitan mencapai puncaknya di angka 31,1 juta. 

Secara keseluruhan, total kredit karbon yang diterbitkan sepanjang 2024 mencapai 238 juta, turun 4% dari tahun sebelumnya. Adapun sektor yang paling mendominasi penerbitan pada Januari 2025 adalah pembangkit listrik sebanyak 39% dan emisi 28%. 

“Proyek pembangkit energi masih populer karena ketersediaannya yang melimpah dan harga murah, meskipun dampak lingkungannya dipertanyakan,” tulis laporan dari Riset BloombergNEF.

Namun, dengan semakin tingginya fokus pada standar kredibilitas, proyek yang mengikuti prinsip karbon inti (Core Carbon Principles/CCP) dari Integrity Council for the Voluntary Carbon Market diperkirakan akan terus berkembang.

Proyek-proyek di Bangladesh yang berhasil mencegah emisi dalam sektor industri menjadi yang terbanyak dalam penerbitan kredit bulan lalu, menyumbang 19% dari total penerbitan.

Di sisi lain, permintaan bulanan untuk kredit karbon mengalami penurunan sebesar 31% pada Januari 2025 dibandingkan dengan Desember 2024, dengan total penggunaan 16 juta kredit.

Penurunan bulanan ini dipengaruhi oleh efek acuan tinggi pada bulan sebelumnya. Lonjakan permintaan kredit karbon pada penutupan 2024 tak lepas dari faktor kebutuhan perusahaan untuk memenuhi target pengurangan emisi tahunan mereka.

Pada Desember tahun lalu, 23,7 juta kredit karbon digunakan, sehingga total permintaan kredit karbon sepanjang tahun mencapai 171 juta ton setara CO2. 

Perusahaan minyak dan gas tetap menjadi faktor utama dalam permintaan kredit karbon. Pada Januari, Shell tercatat sebagai pembeli terbesar, dengan total pembelian mencapai 5,5 juta kredit.

Topik:

karbon perdagangan-karbon emisi-karbon