Skema "One Way" Nasional Mulai Diterapkan

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 28 Maret 2025 12:51 WIB
Kepadatan volume kendaraan saat arus mudik lebaran 2025 (Foto: Ist)
Kepadatan volume kendaraan saat arus mudik lebaran 2025 (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Volume kendaraan dibeberapa titik lokasi terus meningkat seiring dengan arus mudik lebaran salah satunya di ruas jalan Tol-Trans-Jawa pada Jumat (28/3/2025).

Untuk mencegah terjadinya kepadatan volume kendaraan di ruas jalan Tol-Trans-Jawa pada H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah bersama kepolisian menerapkan skema rekayasa lalulintas satu arah atau one way dari kilometer (70) Tol Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung.

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Ahmad Dofiri mengatakan bahwa skema rekayasa lalulintas satu arah akan bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.

"Jadi, kalau kita lihat situasi, untuk memberlakukan one way itu tergantung situasi kondisi dinlapangan," kata Dofiri.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, mengatakan bahwa pihak kepolisian dalam hal ini Korlantas memiliki parameter untuk menerapkan skema rekayasa lalulintas satu arah atau one way.

Dudy mengatakan, skema one way akan diberhentikan ketika volume kendaraan di lokasi penerapan skema lalu lintas tersebut diberlakukan telah memungkinkan untuk diberlakukan secara normal kembali.

"Mungkin nanti kita lihat situasinya ya. Dari Jasa Marga dan Kepolisian punya parameternya, jadi sepanjang parameter itu masih memungkinkan untuk dilakukan one way nasional. Itu akan dilakukan. Tapi kalau memang sudah tidak memenuhi, tentunya one way nasional akan diberhentikan," kata Dudy

Topik:

Arus Mudik Lebaran Rekayasa Lalu Lintas One Way