Menag Nasaruddin Hadiri Perayaan Hari Raya Waisak: Perbedaan itu Lukisan Tuhan

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 Mei 2025 16:37 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Kepala Wihara Biksu Aryamaitri Mahasthawira (Foto: Ist)
Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Kepala Wihara Biksu Aryamaitri Mahasthawira (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan pesan Buddhis untuk menebar energi positif kepada semua makhluk hidup atau apapun itu yang ada di bumi ini.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin saat menghadiri perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama (Indonesia Buddhist Center), Jakarta Barat, Senin (12/5/2025).

"Salah satu pesan Buddhis adalah bagaimana kita ini menebarkan energi positif kepada siapa pun juga, bukan hanya manusia, tapi pohon, batu-batuan, air, langit, dan sebagainya," kata Nasaruddin

Nasaruddin mengatakan bahwa pesan tersebut mengandung makna persatuan dan saling menghormati, Ia mengatakan bahwa sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa perbedaan merupakan karakteristik dari umat manusia, maka dari itu kita harus menghargai setiap perbedaan yang ada.

"Jadi pesan itu artinya kita sebagai warga bangsa Indonesia, kita harus bersatu, saling menghormati satu sama lain. Jadi perbedaan itu adalah karakter kita sebagai umat manusia," jelasnya.

Nasaruddin beranggapan bahwa ini bukan lah persoalan bagai mana mempersatukan yang berbeda menjadi satu, tapi membiasakan diri kita sebagai manusia untuk hidup tanpa harus saling mengusik perbedaan tersebut.

"Menurut saya, bukan bagaimana mempersatukan, menjadikan satu, tapi bagaimana membiasakan diri kita hidup di tengah perbedaan tanpa saling mengusik satu sama lain," tuturnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan bahwa beragamnya perbedaan yang ada di Indonesia merupakan kebanggan dan kekuatan yang harus terus dijaga. Ia menyebut bahwa perbedaan itu merupakan suatu keindahan dan kebahagiaan.

"Inilah Indonesia, dan ini kebanggaan serta kebahagiaan kita mampu menyatu di atas perbedaan yang ada. Perbedaan itu lukisan Tuhan. Jangan ada yang merusak. Perbedaan itu rahmat. Kita harus pelihara. Perbedaan adalah kekuatan Indonesia. Mari kita rawat," ujarnya.

Topik:

Menag Nasaruddin Hari Raya Waisak