Presiden Prabowo: Ada Asing Biayai LSM untuk Adu Domba

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 Juni 2025 14:44 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025) (Foto: Dok YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto dalam Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025) (Foto: Dok YouTube Setpres)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto melontarkan pernyataan tegas dalam upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/2025).

Ia menuding adanya campur tangan asing yang ingin memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

Menurut Prabowo, upaya adu domba dilakukan dengan cara membiayai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di dalam negeri. 

“Uang mereka membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba kita. Mereka [negara asing] katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu versi mereka sendiri,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Awalnya, Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu dan ditengah berbagai perbedaan yang ada. Menurut Prabowo, perpecahan yang timbul di masyarakat justru menjadi persoalan yang diharapkan oleh pihak asing.

“Ini selalu yang diharapkan oleh kekuatan kekuatan asing yang tidak suka indonesia kuat, tidak suka indonesia kaya,” katanya.

Prabowo mengungkapkan bahwa upaya adu domba oleh pihak asing terhadap rakyat Indonesia bukanlah hal baru, melainkan sudah berlangsung ratusan tahun lalu dan masih terjadi hingga saat ini. 

Menurutnya, para pihak asing tersebut juga menggunakan uang yang dimiliki untuk membiayai LSM serta mengarahkan untuk mengadu domba masyarakat.

Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mengajak masyarakat untuk curiga dengan bangsa asing. Dia hanya ingin menegaskan posisi Indonesia yang tak mau lagi dipermainkan oleh pihak manapun.

“Kita ingat kata-kata proklamator kita, bangsa Indonesia harus berdiri diatas kaki kita sendiri,” jelasnya.

Topik:

presiden-prabowo-subianto lsm hari-lahir-pancasila