Syamsu Djalal Sebut Jokowi dan Luhut PKI

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 3 Juni 2025 07:02 WIB
Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ABRI Mayjen (Purn) Syamsu Djalal
Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ABRI Mayjen (Purn) Syamsu Djalal

Jakarta, MI - Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ABRI Mayjen (Purn) Syamsu Djalal buka suara tentang mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi adalah bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Tak hanya Jokowi yang disebut PKI, nama Luhut Panjaitan pun disinggung-singgung.

"Kita tahu siapa itu Jokowi? Jokowi itu sebetulnya PKI. Saya bisa buktikan. Si Hendropriyono tau tuh. Luhut itu kan, tokoh PKI juga kan," demikian komentar Syamsu Djalal dalam sebuah akun tiktok @kucing.mujair100 tertanggal 15 Mei 2025 sebagaimana yang dinukil monitorindonesia.com, Senin (2/6).

Syamsu Djalal menambahkan, karena Jokowi merupakan bagian dari mereka, segala daya dan upaya mereka tempuh untuk menyelamatkan Jokowi.

"Mereka betul-betul bagaimana bisa menyelamat Jokowi ini. Jokowi sebagai simbol mereka. Jadi bagaimana cara mereka, dengan jalan apapun diselamatkan," ungkap Syamsu Djalal.

Pria kelahiran tahun 1943 itu juga menyinggung Agum Gumelar, Wiranto. Dengan tegas, ia menyebut sebagai penjilat.

"Penjilat-penjilat sekarang, termasuk Wiranto, Agum Gumelar, Hendropriyono dan sekarang ini negara sudah dijual sama (ke) Cina," ungkap pria kelahiran Padang tersebut.

Ia juga menyebutkan, saat ini garda terdepan Indonesia adalah Polri, bukan TNI.

"Ada bilang garda terdepan itu tentara. Siapa bilang garda terdepan itu tentara. Garda terdepan kita itu sekarang polisi. Polisi itu kan partai coklat, parcok," ujar dia.

Terakhir ia berharap bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, yaitu mencegah kejahatan.

"Ya Allah kepada Engkau kami menyembah, dan kepada Engkau kami memohon pertolongan," pungkas Syamsu Djalal.

Topik:

Jokowi syamsu djalal luhut