Waka MPR Sambut Tawaran Kerjasama Pengembangan Nuklir Indonesia-Rusia: Peluang Strategis

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 22 Juni 2025 13:38 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno menyambut baik pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menyatakan bahwa Rusia siap bekerjasama dengan Indonesia untuk mengembangkan teknologi berbasis energi nuklir di bidang damai.

Ia mengatakan tawaran Presiden Putin untuk bekerjasama mengembankan teknologi nuklir tersebut menunjukan bahwa Indonesia semakin diperhatikan dunia dalam dinamika geopolitik yang terjadi saat ini.

"Pertama, tawaran yang langsung diberikan oleh Presiden Vladimir Putin ini menunjukkan peran Indonesia semakin diperhitungkan dalam dinamika geopolitik saat ini," kata Eddy, Minggu (22/6/2025).

Menurutnya, langkah-langkah diplomasi antar negara yang dilakukan Presiden Prabwo membuat Indonesia semakin dipandang dunia. 

"Presiden Prabowo menjalankan peran diplomasi ini dengan sangat baik hingga Indonesia menjadi sangat relevan baik bagi negara-negara BRICS maupun negara-negara Barat," tuturnya. 

Mennurutnya pengembangan energi nuklir menjadi salah satu opsi untuk memenuhi kebutuhan energi baru yang bersih dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

"Kondisi ini membuat kebutuhan energi nuklir menjadi salah satu opsi dari energi baru yang bersih dan bisa dimanfaatkan selama 24 jam. Pemanfaatan energi nuklir dengan standar keamanan yang tinggi akan meningkatkan secara signifikan representasi energi terbarukan dalam bauran energi nasional," jelasnya.

Menurutnya pengembangan energi nuklir dibidang damai dalam hal ini Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang telah dilakukan Rusia merupakan suatu trobosan transisi energi terbarukan yang dapat di terapkan di Indonesia. 

"Rusia saat ini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) modular yang sudah teruji dan pengembangannya dilakukan perusahaan ternama Rosatom. Pengembangan energi Nuklir oleh Rusia ini menjadi terobosan dalam pengembangan energi terbarukan di tingkat global dan bisa menjadi contoh bagi pengembangan teknologi serupa di Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menilai bahwa pengembangan teknologi energi nuklir bukan suatu hal yang harus ditakutkan. Ia mengatakan bahwa pengembangan tersebut merupakan pluang strategis yang harus dikaji secara ilmiah dan mendalam untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia kedepannya. 

"Teknologi nuklir harus dipahami tidak lagi sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi sebagai peluang strategis yang harus dikaji secara ilmiah, terbuka, dan tentu bertanggung jawab. Apalagi ini juga berkaitan dengan kebutuhan energi Indonesia dari sumber baru dan terbarukan ke depannya," ujarnya.

Topik:

Waka MPR RI Eddy Soeparno Nuklir Rusia Indonesia