Kementerian PU Targetkan Pembangunan Jalan Tol Sepanjang 28,19 Kilometer Tahun 2026


Jakarta, MI - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 28,19 kilometer pada tahun 2026. Hal itu sesuai dengan Nota Keuangan RAPBN 2026.
Kementerian PU juga menargetkan pembangunan jalan nasional sepanjang 194,75 kilometer, preservasi jalan nasional 1.507,08 kilometer, serta pembangunan jembatan sepanjang 3.954,74 meter.
"Fokus penggunaan anggaran 2026 tetap diarahkan pada pembangunan jalan nasional untuk meningkatkan konektivitas serta penguatan jaringan irigasi. Presiden Prabowo Subianto menekankan agar sejak 2025 pembangunan infrastruktur mendukung swasembada pangan. Karena itu, prioritas diarahkan pada irigasi primer, sekunder, hingga tersier, serta konektivitas jalan," kata Menteri Dody, Jakarta, (24/8).
Untuk tahun 2026, Kementerian PU mendapat anggaran sebesar Rp 70,86. Sementara itu, pagu indikatif anggaran Kementerian PU pada Tahun Anggaran 2026 ditetapkan sebesar Rp70,86 triliun.
Berikut perincian penggunaan anggaran Kementerian PU untuk tahun 2026.
Bidang Bina Marga sebesar Rp31,80 triliun. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan jalan baru sepanjang 152 kilometer, peningkatan kapasitas dan preservasi 1.113 kilometer jalan, preservasi jembatan sepanjang 29.241 meter, penggantian jembatan 51 meter, pembangunan flyover/underpass 362 meter, serta pembangunan jalan tol 26,54 kilometer.
Bidang Sumber Daya Air sebesar Rp20,51 triliun. Dialokasikan untuk pembangunan jaringan irigasi 2.000 hektar, rehabilitasi jaringan irigasi 15.000 hektar, pembangunan pengendali banjir sepanjang 16 kilometer, pengaman pantai 4 kilometer, penyediaan air baku 0,3 meter kubik per detik, serta pembangunan 15 bendungan yang saat ini berstatus ongoing.
Bidang Cipta Karya sebesar Rp4,11 triliun. Anggaran ini mencakup perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebanyak 6.731 sambungan rumah (SR), pengelolaan air limbah untuk 400 kepala keluarga (KK), dan pembangunan satu gedung.
Bidang Prasarana Strategis sebesar Rp13,53 triliun. Dana ini digunakan untuk pembangunan 1.000 unit Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) madrasah, 100 Sekolah Rakyat, lima perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan, serta prasarana perekonomian, olahraga, cagar budaya, kesehatan, peribadatan, dan infrastruktur strategis lainnya. Dukungan manajemen sebesar Rp 0,91 triliun untuk gaji pegawai dan operasional kantor.
Meskipun anggaran sudah disepakati, Kementerian PU masih membutuhkan tambahan dana sebesar Rp68,88 triliun untuk Tahun Anggaran 2026.
"Tambahan itu meliputi program teknis sebesar Rp65,28 triliun, termasuk untuk mendukung program Infrastruktur Berbasis Masyarakat atau padat karya, serta Rp3,6 triliun untuk program dukungan manajemen," kata Menteri Dody.
Topik:
Menteri PU Dody Hanggodo Jalan TolBerita Sebelumnya
Wapres Gibran Tegaskan Proyek IKN Terus Berjalan di Era Prabowo
Berita Selanjutnya
Tak Ada Ampun, Bahlil Pastikan Pelaku Tambang Ilegal Ditindak Tegas
Berita Terkait

Topang Irigasi Pertanian dan Pariwisata, Kementerian PU Selesai Bangun 2 Embung di Dataran Tinggi Dieng
3 jam yang lalu

Kementerian PU Percepat Pemasangan Jembatan Bailey Teodhae 1 di Kabupaten Nagekeo, NTT
3 jam yang lalu

Menteri Dody Lepas 219 Kontingen Kementerian PU Ikuti Pornas Korpri XVII di Palembang
1 Oktober 2025 05:01 WIB