Makam Diplomat Muda Arya Daru Diacak-acak, Bunga Putih Misterius Picu Teka-teki Baru

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 September 2025 10:30 WIB
Makam Arya Daru (Foto: Istimewa)
Makam Arya Daru (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Kematian tragis diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, seolah tak pernah berhenti meninggalkan teka-teki. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terlilit lakban, namun kini misteri baru muncul: makam Arya di Yogyakarta dilaporkan diacak-acak oleh sosok misterius. 

Tak hanya itu, fenomena aneh pun ikut menambah ketegangan. Bunga putih tiba-tiba muncul di depan nisan, hingga teror yang dialami keluarga membuat misteri ini kian mencekam. 

Kasus ini membuat publik bertanya-tanya: siapa yang berusaha menutup-nutupi kebenaran di balik kematian diplomat muda tersebut? Misteri yang menyelimuti Arya Daru Pangayunan kembali menguak fakta-fakta mengejutkan yang menuntut jawaban.

Setelah ditemukan tewas secara tragis di kamar kosnya, makam almarhum di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta diduga diganggu oleh orang tak dikenal (OTK).

Keanehan terungkap saat istri almarhum berziarah pada 27 Juli 2025 lalu. Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menyebut kondisi makam tampak rusak tak wajar. 

“Bunganya hilang, tanahnya seperti digali, bahkan ada bunga putih misterius terletak di depan nisan,” katanya, Minggu (14/9/2025).

Nicholay menambahkan bahwa tanah di sekitar makam tetap kering meski beberapa hari sebelumnya tidak turun hujan. “Tidak mungkin makam rusak begitu saja. Jelas ada sesuatu yang janggal,” ujarnya.

Kuasa hukum lain, Marwan Iswandi, juga membenarkan makam Arya memang dibongkar sekitar dua minggu setelah pemakaman. Temuan ini memperpanjang daftar kejanggalan sejak kasus kematian Arya pertama kali mencuat.

Tak hanya makam yang menjadi sasaran, keluarga Arya juga dilaporkan menerima teror misterius pasca pemakaman. Karena itu, keluarga korban mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, membenarkan pengajuan tersebut. “Kami sudah menerima permohonan dari enam anggota keluarga. Mereka merasa diintimidasi dan membutuhkan perlindungan untuk mencari kebenaran,” tuturnya.

Kasus Ditutup Polisi, Publik Masih Bertanya

Publik masih mengingat keputusan Polda Metro Jaya yang menutup kasus kematian Arya dengan kesimpulan mengejutkan: tidak ditemukan tindak pidana. Polisi menyatakan Arya meninggal karena kehabisan napas, tanpa adanya keterlibatan pihak lain.

Namun, munculnya fakta makam yang diacak-acak, bunga putih misterius di depan nisan, serta teror yang dialami keluarga, menimbulkan banyak pertanyaan.

Apakah ada pihak yang sengaja menutupi sesuatu? Benarkah keluarga diteror agar bungkam? Dan apakah kesimpulan polisi terlalu terburu-buru?

Kuasa hukum keluarga menegaskan bahwa mereka tetap gigih memperjuangkan kasus ini. “Kami percaya ada kejanggalan besar dalam kematian Arya Daru. Ini bukan kasus biasa, dan tidak ada kata terlambat untuk mencari keadilan,” kata Nicholay.

Topik:

arya-daru diplomat-muda-tewas makam-arya-daru-diacak-acak