Meriah dan Bermakna, Hari Pramuka ke-63 di Maluku Utara jadi Panggung Penghargaan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Agustus 2024 7 jam yang lalu
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir menyampaikan pidato pada Peringatan Hari Pramuka ke-63, di Sofifi (15/8/2024) (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir menyampaikan pidato pada Peringatan Hari Pramuka ke-63, di Sofifi (15/8/2024) (Foto: Istimewa)

Sofifi, MI – Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Maluku Utara berlangsung dengan penuh semangat dan khidmat. Acara ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Maluku Utara.

Upacara yang digelar di Gedung Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Maluku Utara ini, selain menjadi ajang memperingati hari penting bagi Pramuka, juga menjadi momen refleksi bagi seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam sambutannya, Samsuddin menekankan bahwa tema peringatan Hari Pramuka ke-63 tahun ini, "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI," bukan sekadar slogan, tetapi merupakan panggilan untuk setiap anggota Pramuka di seluruh Indonesia, khususnya di Maluku Utara, agar terus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Ia menyatakan bahwa Pramuka dan Pancasila adalah dua instrumen penting yang tidak terpisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Tri Satya Pramuka yang memiliki tiga unsur, yaitu religi, nasionalisme, dan kemanusiaan, seolah melebur menjadi satu dengan sila-sila dalam Pancasila,” ungkap Samsuddin di hadapan ratusan peserta upacara yang terdiri dari anggota Pramuka, Forkopimda Provinsi Maluku Utara, serta tamu undangan lainnya.

Menurut Samsuddin, Pramuka memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, cinta tanah air, serta siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. 

"Pramuka akan melahirkan banyak calon pemimpin bangsa yang siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Pj. Gubernur Maluku Utara juga menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, melalui berbagai program yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta karakter bangsa. 

Menurutnya, pendidikan kepramukaan adalah salah satu instrumen efektif untuk mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. 

“Pendidikan kepramukaan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka menjadi salah satu instrumen efektif untuk mencetak generasi unggul,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Samsuddin juga mengingatkan tentang pentingnya peran Pramuka sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila. 

“Sejarah menunjukkan bahwa meskipun Indonesia adalah negara besar dan majemuk, dengan nilai-nilai Pancasila, kita mampu menghadapi masa-masa sulit,” ujarnya, mengingatkan akan peran sentral Pancasila sebagai perekat dalam keberagaman bangsa.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Maluku Utara, Muhammad Abusama, juga menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Ia menggarisbawahi ketidakpastian zaman, perkembangan teknologi yang pesat, serta berbagai masalah sosial seperti judi online, bullying, narkoba, dan budaya asing yang mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.

Menurut Abusama, Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Melalui pendidikan yang komprehensif, yang mencakup life skill, soft skill, dan hard skill, serta pengembangan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (SESOSIF), Gerakan Pramuka diharapkan mampu menciptakan generasi pemimpin masa depan yang siap membawa perubahan positif bagi bangsa. 

“Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengatasi situasi ini. Melalui pendidikan life skill, soft skill, dan hard skill, ditambah kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (SESOSIF), Pramuka menciptakan postur ideal seorang pemimpin masa depan yang siap membawa perubahan positif bagi bangsa,” jelasnya.

Selain memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta upacara, Pj. Gubernur Maluku Utara juga memberikan sejumlah penghargaan kepada tokoh-tokoh yang telah berkontribusi aktif dalam Gerakan Pramuka. 

Beberapa di antaranya adalah Ketua Mabicab Halmahera Selatan sekaligus Plt. Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, Waka Pusdiklatda Maluku Utara, Saona Kalfangare, dan Andalan Daerah Maluku Utara, Ida Abdal, yang masing-masing menerima Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 131 Tahun 2024.

Penghargaan lainnya juga diberikan kepada Anggota Mabida Maluku Utara, Amar Manaf, yang mendapatkan Tanda Penghargaan Lencana Melati, sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 132 Tahun 2024. Sementara itu, Anggota Mabida sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Saifuddin Djuba, juga menerima Tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku Utara Nomor: 10 Tahun 2024.

Rangkaian acara peringatan Hari Pramuka ke-63 di Maluku Utara ini semakin semarak dengan penampilan tari kreasi Maluku Kie Raha yang dibawakan oleh para pelajar setempat. Tari ini menampilkan kekayaan budaya Maluku yang menjadi bagian integral dari identitas daerah. 

Kehadiran berbagai tokoh penting, termasuk Forkopimda Provinsi Maluku Utara, perwakilan Mabida, Ketua Mabicab Halmahera Selatan, serta berbagai unsur dari Kwarda dan Kwarcab di wilayah Maluku Utara, turut memeriahkan acara ini dan menambah kesan mendalam bagi para peserta.

Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Maluku Utara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa para pendiri Gerakan Pramuka, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. 

Dengan semangat Pramuka yang berjiwa Pancasila, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi benteng yang kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Rais Dero)