Pj Gubernur Samsuddin: Sinergi Pemerintah Mutlak dalam Pembangunan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Agustus 2024 6 jam yang lalu
Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir (Foto: Dok. MI/Rais Dero)
Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir (Foto: Dok. MI/Rais Dero)

Sofifi, MI – Di tengah momentum peringatan Hari Pramuka ke-63 yang dilangsungkan di Sofifi, Kamis, 15 Agustus 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, menyempatkan diri untuk menyampaikan sejumlah poin penting hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini digelar di Ibu Kota Negara (IKN).

Bertempat di Kantor Pramuka di bilangan Jalan Km 40 Sofifi, Kamis 15 Agustus 2024, Samsuddin berbicara dengan keyakinan penuh tentang arah pembangunan dan pentingnya sinergi antar pemerintah.

Dalam pernyataannya, Samsuddin mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar pada Istana Nusantara yang dibangun di IKN, menekankan pentingnya karya tersebut sebagai simbol kemandirian bangsa. 

“Jadi pesan dari Bapak Presiden, Istana Nusantara itu adalah betul-betul buatan tangan putra Indonesia sendiri. Hampir semua istana yang kita punya saat ini adalah warisan Belanda, bangunan-bangunan tua yang diwariskan kepada kita. Oleh karena itu, punya bangunan sendiri yang dibikin oleh putra-putra bangsa, ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita,” ujar Samsuddin, mengutip pernyataan Presiden.

Lebih jauh, Presiden juga menyoroti bahwa pembangunan Istana Presiden di IKN tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi sebagai langkah antisipatif bagi masa depan. 

“Istana Presiden menurut Bapak Presiden bukan dipacu saat ini tahun depan digunakan atau tidak, tapi setidaknya kita sudah mempersiapkan diri sampai dengan satu waktu bahwa Jakarta tidak lagi memungkinkan, kita sudah punya persiapan di sana Ibu Kota Negara yang baru yang sudah bisa digunakan,” ungkap Samsuddin.

Samsuddin kemudian membandingkan tantangan yang dihadapi IKN dengan Sofifi, menyebut keduanya sebagai ibu kota yang baru dibuka dan menghadapi berbagai kendala dalam tahap awal pembangunan. 

“IKN ini sebenarnya hampir sama saja dengan Sofifi, yah. Suatu daerah yang baru dibuka sebagai ibu kota yang tentu saja punya kendala di sana-sini, tapi kita harus tahu bahwa semua kendala itu suatu waktu kita akan lewati,” katanya, memberikan perspektif yang menguatkan keyakinan akan masa depan Sofifi.

Presiden Joko Widodo juga menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam pembangunan. “Iya, Bapak Presiden menghimbau yang pertama bahwa pembangunan antar pemerintah pusat dan provinsi dan kabupaten harus sinergi,” kata Samsuddin. "Misalnya, pemerintah pusat membangun waduk dan saluran utamanya, sedangkan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota membangun saluran sekunder dan tersiernya."

Selain itu, Presiden juga mengingatkan tentang pentingnya pengamanan dan backup data dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. “Iya betul, termasuk juga beliau menyampaikan bahwa kita perlu pengamanan data dan backup data, yah," ungkap Samsuddin. “Mungkin ada pengalaman kemarin kita di apa sebagainya, ini menjadi pelajaran penting bagi kita, jangan sampai kemudian data yang kita sudah punya tiba-tiba hilang dan kita menjadi kesulitan dalam melakukan pengembangan-pengembangan selanjutnya.”

Menutup pernyataannya, Samsuddin menyampaikan pesan moral dari Presiden yang mengajak semua pihak untuk tidak berkecil hati dalam menghadapi tantangan pembangunan. 

“Beliau lebih pada menyampaikan bahwa kalau kita bertekad bulat melakukan sesuatu bagi orang lain, tidak mungkin ternyata kenyataannya bisa dibangun. Daerah juga tidak perlu berkecil hati karena daerah juga bisa membangun yang lebih baik," kata Samsuddin.

Samsuddin juga menyampaikan harapan Presiden terkait prestasi olahraga yang semakin meningkat, dengan dorongan agar provinsi-provinsi aktif berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional. 

“Yang terakhir juga beliau menyampaikan bahwa prestasi olahraga kita semakin lama semakin baik, oleh karena itu diharapkan pekan olahraga daerah atau khusus provinsi-provinsi itu agar bisa mengirimkan utusannya untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional,” tutupnya. (Rais Dero)