Terkait Penambangan yang Diduga Ilegal di Kabupaten Subang, Kadis ESDM Provinsi Jabar Tak Ada di Kantor

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 17 Januari 2025 14:18 WIB
Staf di Dinas ESDM Provinsi Jabar (Foto: Dok MI/S)
Staf di Dinas ESDM Provinsi Jabar (Foto: Dok MI/S)

Bandung, MI - Terkait penambangan yang diduga ilegal di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Kepala Dinas (Kadis) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ai Saadiyah Dwidaningsih tidak ada di kantor.

Hal tersebut disampaikan oleh staf di Dinas ESDM Provinsi Jabar saat Monitorindonesia.com hendak menemui Kadis ESDM Provinsi Jabar.

"Kadis (Kepala Dinas ESDM Provinsi Jabar) sedang DL (Dinas Luar)," kata staf di Dinas ESDM Provinsi Jabar kepada Monitorindonesia.com, Jumat (17/1/2025).

Tak hanya itu, staf di ESDM Provinsi Jabar tersebut juga tidak bisa memberikan tanggapan terhadap pemberitaan yang telah ditayangkan oleh media online Monitorindonesia.com.

Diberikan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi menyebut kondisi jalan provinsi rusak parah setiap hari dilewati oleh kendaraan-kendaraan besar yang mengakut tanah hasil galian dari aktivitas penambangan yang diduga ilegal di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.

Hal tersebut ia sampaikan sebuah lewat video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71.

"Ini saya (sedang) berada di area (penambangan di) Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Area penambangan Ilegal seluas ini. Saya tadi datang (ke lokasi penambangan) seluruh mobilnya pada kabur, (area penambangannya) seluas ini," ungkap KDM dikutip hari ini, Kamis (16/1/2025).

"Dan setiap hari truk-truk (yang mengakut tanah hasil dari penambangan yang diduga ilegal) itu melewati jalan-jalan besar provinsi (Jabar), dan (mengakibatkan kondisi jalan Provinsi Jabar) menjadi) rusak parah sekarang," tambahnya.

"Pertanyaannya adalah, apakah Satpol PP (Provinsi Jawa Barat) dan Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Provinsi Jawa Barat (mengetahui adanya aktivitas penambangan yang diduga ilegal di Kabupaten Subang)," tanya Dedi Mulyadi.

Selain itu, ia juga meminta kepada pihak Satpol PP Provinsi Jabar dan Dinas ESDM Provinsi Jabar agar segera turun ke lapangan. "Mohon jangan hanya ada dibalik meja, dibalik kantor. Segera turun ke lapangan ya!," katanya.

KDM pun mengaku kecewa terhadap kinerja yang dilakukan oleh "Pemprov Jabar". 

"Saya belum dilantik jadi Gubernur (Jabar), tapi saya kecewa terhadap kinerja Anda semua (pihak terkait Pemprov Jabar). Saya belum dilantik jadi Gubernur (Jabar) yang tidak punya kepekaan," ucapnya

Dedi Mulyadi mengatakan, bahwa pada masa kepemimpinannya nanti sebagai Gubernur Jabar, aktivitasnya penambangan yang diduga ilegal tersebut tidak boleh lagi terjadi.

"Dibawa kepemimpinan saya nanti (sebagai Gubernur Jabar) gak boleh (lagi ada aktivitas penambangan yang diduga ilegal seperti) ini terjadi,"

"Mohon kepada Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat dan Dinas ESDM (Provinsi Jawa Barat), saya akan posting (rekaman video kondisi di area penambangan yang diduga ilegal ini) sekarang, dan malam hari ini Anda harus turun (ke lapangan), telusuri siapa pemiliknya (penambangan yang diduga ilegal). Dan sudah berapa lama melakukan penambangan Ilegal," pungkasnya.

Topik:

Kadis ESDM Provinsi Jabar Penambangan Ilegal Kabupaten Subang