Kronologi Kecelakaan Maut di Lombok Tengah, 4 Tewas 12 Luka Berat

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 April 2025 11:06 WIB
Kondisi mobil pikap yang mengalami kecelakaan tunggal mengakibatkan 4 orang meninggal dunia di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (20/4/2025). [Foto: Ist]
Kondisi mobil pikap yang mengalami kecelakaan tunggal mengakibatkan 4 orang meninggal dunia di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (20/4/2025). [Foto: Ist]

Lombok Tengah, MI - Duka mendalam menyelimuti warga Lombok Tengah usai kecelakaan maut terjadi di depan SMP Negeri 5 Batukliang, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, pada Minggu (20/4/2025) malam.

Mobil rombongan acara Nyongkolan, mengalami kecelakaan yang mengakibatkan empat orang tewas dan 12 korban lainnya luka-luka.

Acara Nyongkolan, yaitu tradisi adat Sasak dalam rangkaian prosesi pernikahan.

Kepala Seksi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi dan penyebab pasti kecelakaan.

“Peristiwa ini terjadi pukul 19.20 Wita di Jalan Umum Jurang Ripin, Desa Barebali, Kecamatan Batukliang. Kami masih melakukan pendalaman terkait identitas sopir dan korban jiwa,” kata Brata kepada wartawan, Minggu (20/4/2025).

Dijelaskan Brata, kecelakaan tunggal kendaraan jenis mobil pikap DR-8377-SK dikemudikan YR. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), jalan raya Desa Barebali, Kecamatan Batukliang, kendaraan tiba-tiba menabrak pembatas jalan hingga penumpang terjatuh.

Korban lantas dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat. Namun, kata dia, nyawa empat orang di antara korban tidak bisa diselamatkan.

Atas kejadian itu, pihaknya langsung turun melakukan olah TKP, kemudian menyita barang bukti untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

"Hasil olah TKP, korban meninggal dunia ada empat orang dan lainnya mengalami luka-luka," ujarnya.

Untuk korban yang meninggal dunia, lanjut dia, telah dibawa ke rumah duka, Desa Bonut Baok, Kecamatan Praya, untuk pemakaman di pekuburan desa setempat.

"Korban lainnya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," jelasnya.

Mereka yang meninggal dunia bernama Srianah (35), Mukminah (40), Nuraini (40), dan Raihan (4), keempatnya warga Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya.

Meskipun penggunaan mobil pikap dalam acara adat sudah menjadi kebiasaan, Brata kembali menegaskan bahwa mobil bak terbuka, tidak dirancang untuk mengangkut penumpang.

Kepolisian pun mengimbau masyarakat, untuk mulai meninggalkan kebiasaan ini demi keselamatan bersama.

“Ini memang fenomena yang sulit karena sudah dianggap sebagai tradisi. Tetapi, kami dari kepolisian tetap mengimbau, demi keselamatan, jangan gunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut orang,” tandasnya.

Topik:

Kecelakaan Maut Kecelakaan di Lombok Tengah Kecelakaan Pikap Nyongkolan