Unika Atma Jaya Siapkan Rp 44 Miliar untuk Beasiswa 2025, Targetkan 500 Mahasiswa Baru dari Barat hingga Timur Indonesia

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 7 Mei 2025 19:33 WIB
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) saat memaparkan penyaluran beasiswa. (Foto: Rizal)
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) saat memaparkan penyaluran beasiswa. (Foto: Rizal)

Jakarta, MI - Dalam upaya memperkuat akses pendidikan tinggi yang inklusif dan transformatif, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengalokasikan dana beasiswa sebesar Rp 44 miliar untuk tahun akademik 2025. 

Dukungan ini tidak hanya mencakup bantuan finansial, tetapi juga pendampingan menyeluruh selama masa studi hingga para penerima menjadi alumni yang siap bersaing secara global.

“Unika Atma Jaya sebagai institusi pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keunggulan dan kepedulian, terus berkomitmen mendukung pembangunan pendidikan di seluruh penjuru negeri. Tahun ini kami targetkan Rp 44 miliar untuk beasiswa, sebagai bentuk nyata kontribusi kami dalam mencetak generasi unggul, termasuk bagi mereka yang berasal dari latar belakang kurang mampu,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Rabu sore (7/5/2025).

Dari total anggaran Rp 44 miliar tersebut, Rp 34 miliar berasal dari sumber internal dan Rp 10 miliar disiapkan melalui kerja sama dengan mitra eksternal. Program ini menyasar 500 mahasiswa baru dari berbagai daerah di Indonesia, terutama wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) seperti Sumba Barat Daya dan Kepulauan Mentawai.

Komitmen ini melanjutkan capaian tahun 2024, di mana Unika Atma Jaya berhasil menyalurkan Rp 43 miliar beasiswa kepada 2.442 mahasiswa—terdiri atas Rp 36 miliar dana internal untuk 2.053 mahasiswa dan Rp 7 miliar dari mitra eksternal untuk 389 mahasiswa.

Menurut Fransisca Indah Tri Utami, Kepala Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya, pendekatan yang diambil kampus ini bukan sekadar soal pembiayaan, tetapi juga pengembangan karakter dan potensi mahasiswa secara holistik.

“Kantor Beasiswa tidak hanya mengelola pendanaan. Kami juga merancang program pendampingan dari awal hingga mahasiswa lulus—mulai dari pengembangan minat, adaptasi lingkungan kampus, akademik, organisasi, hingga pendampingan psikologis,” jelasnya.

Adapun program pendampingan ini bertujuan menciptakan lulusan yang tangguh, adaptif, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja dan masyarakat. Dalam Beasiswa Atma Jaya 2025, terdapat empat program unggulan, yakni Atma Peduli ASAK, Atma Peduli, Atma Peduli Mahakam Ulu, dan Atma Peduli 3T. Keempat program ini menjadi saluran utama Unika Atma Jaya dalam menjangkau mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial dan geografis.

Sejak berdiri pada 1 Juni 1960, Unika Atma Jaya telah mengembangkan diri menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia. Saat ini, kampus tersebut memiliki 20 program sarjana (S1), 11 program pascasarjana, dua program doktoral, satu spesialis, dan enam program profesi.

Unika Atma Jaya juga telah meraih sejumlah pengakuan internasional, seperti peringkat tertinggi dalam kategori Employability pada QS World University Ranking 2024, serta posisi kedua sebagai PTS terbaik dalam bidang Interdisciplinary Science Research versi Times Higher Education.

Unika Atma Jaya memiliki tiga lokasi kampus: Kampus Semanggi (kampus utama), Kampus Pluit yang menjadi pusat pendidikan kesehatan dengan RS Atma Jaya, dan Kampus BSD yang mengusung inovasi melalui School of Bioscience, Technology, and Innovation.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Program Beasiswa Atma Jaya 2025, masyarakat dapat mengunjungi laman resmi Unika Atma Jaya atau menghubungi Kantor Beasiswa secara langsung. ***

 

 

Topik:

Beasiswa Pendidikan Unika Atma Jaya