Tiga Bulan Terakhir, Kepercayaan Masyarakat Masih Tinggi Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Amin

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 29 April 2023 12:35 WIB
Jakarta, MI - Berdasarkan hasil survei nasional terbaru dari Poltracking Indonesia diketahui bahwa masyarakat masih percaya dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi - Wakil Presiden KH Maruf Amin. Pada survei ini diketahui bahwa masyarakat yang sangat percaya dengan kinerja Pemerintahan Jokowi sebesar 7,4 persen dan cukup percaya 68,1 persen. "Publik yang merasa percaya (gabungan sangat percaya dan cukup percaya terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin 75,5 persen," kata Direktur Eksekutif Hanta Yuda dalam rilisnya surveinya pada Jumat (28/4). Disisi lain, masyarakat yang tidak percaya dengan kinerja pemerintah Jokowi dan Maruf Amin dibawah 20 persen, kurang percaya 16,4 persen dan sangat tidak percaya 2,3 persen. "Sementara publik yang merasa tidak percaya (gabungan dari kurang percaya dan sangat tidak percaya) 18,7 persen," terangnya. Dalam survei ini juga diketahui bahwa tingkat kepercayaan pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin pada tiga bulan terakhir masih diatas 70 persen. "Tingkat kerpcayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin pada Februari 74,2 persen, Maret 74,4 persen, dan April 75,5," tandasnya. Populasi survei ini warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia diatas 17 tahun atau sudah menikah. Metode survei ini dengan wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret, dan tanggal 9 sampai 15 April 2023. Meotde sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, margin of eror 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen pada setiap periode survei. (ABP)   #Kepercayaan Masyarakat Masih Tinggi Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Amin #Poltracking Indonesia

Topik:

Jokowi Ma'ruf Amin Poltracking

Berita Sebelumnya

Survei Etos: 10 Anggota DPR Berpotensi Kembali Maju Menjabat sebagai Wakil Rakyat

Berita Selanjutnya

Survei Poltracking Indonesia: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies di Simulasi Nama Capres

Berita Terkait

Hukum
Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti (Usakti) Abdul Fickar Hadjar (Foto: Dok MI/Pribadi)

Pakar soal Korupsi Whoosh: KPK Bisa Periksa Bekas Presiden-Pejabat Negara, Kecuali "Iblis"

3 jam yang lalu

Hukum
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI (Foto: Dok MI/Aldiano Rifki)

KPK Periksa Direktur PT Peraga Lambang Sejahtera Haji Mamad soal Korupsi DJKA, Diduga Talangi Dana Kampanye Jokowi Pilpres 2019

15 jam yang lalu

Nasional
Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Foto: Istimewa)

Terkuak! Megawati Sempat Ingatkan Jokowi Tak Paksakan Proyek Kereta Cepat, Tapi...

16 jam yang lalu

Ekonomi
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Istimewa)

Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Whoosh

27 Oktober 2025 16:24 WIB

Nasional
Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Joko Widodo (tengah) dan Budi Karya Sumadi (kanan) (Foto: Dok MI/Istimewa)

Siapa "Busuk", Pengurus Proyek atau Whooshnya?

27 Oktober 2025 11:11 WIB

Hukum
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023.

KPK Sudah Lama Tahu Dugaan Mark Up Proyek Whoosh hingga Kaki Agus Pambagio Diinjak Wantimpres!

27 Oktober 2025 00:17 WIB