Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Mudah Emosi Banyak yang Tak Suka

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Januari 2024 11:35 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: Ist)
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: Ist)

Tegal, MI - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengaku sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) bahwa seorang pemimpin harus memiliki kesabaran yang tinggi dan tidak emosional saat menghadapi suatu masalah.

"Iya, pasti emosinya mesti dijaga, karena kalau pertunjukannya adalah kemarahan, emosi, pasti ada beberapa yang tidak suka," kata Ganjar di sela-sela kampanye di Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1).

Menurut dia, calon pemimpin harus menampilkan sisi edukatif. Hal ini pun tercermin dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, pada Minggu (7/1).

Walaupun ada yang menilai debat tersebut tidak edukatif, Ganjar tetap menilai debat tersebut merupakan cara edukasi politik paling baik.

"(Itu) Umpama. Saya tidak mau ngomong yang lain. Saya ngomong diri saya sendiri," imbuh mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar menjelaskan alasan dirinya banyak menampilkan data saat debat ketiga capres-cawapres itu adalah supaya masyarakat dapat melihat capaian target dan performa pertahanan Tanah Air.

Capres berambut putih itu tak mempersoalkan bila ada pihak yang tak percaya data tersebut, selama argumentasi itu benar. Selain itu, Ganjar juga menyoroti mengenai tak ada data yang bisa ditampilkan saat debat akibat keterbatasan waktu.

Menurut dia, secara data kuantitatif memang agak sulit ditampilkan, tetapi seorang pemimpin dapat berbicara secara kualitatif.

"Oke, secara kuantitatif tidak bisa, maka setidaknya pemimpin itu bicara kualitatifnya apa," ujar Ganjar.

Sebelumnya, JK menyatakan seorang pemimpin harus mengedepankan sikap sabar daripada memperlihatkan sisi emosional saat menghadapi suatu persoalan. 

"Bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain?" kata JK dalam forum bertajuk "Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan" di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).