Kaesang: Hati dan Jiwa Jokowi Ada di PSI
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Kaesang: Hati dan Jiwa Jokowi Ada di PSI Ketum PSI Kaesang Pangarep (Foto: Instagram/@kaesangpangarep)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/cc4e8b40-16ac-4200-a7fc-f0b9c2cf5611.jpg)
Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meyakini, hati dan jiwa raga Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada di partainya dan berharap, dapat mengundang ayahnya untuk ikut kampanye akbar bersama PSI.
Hal tersebut disampaikan Kaesang, dalam kampanye di Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1).
"Kalau mengundang, ya, pasti kepingin banget," kata Kaesang.
"Itu harapan kami; tetapi, ya, balik lagi, kami ikut Pak Presiden aja; tetapi hati dan jiwa raga Pak Jokowi ada di PSI," tambahnya.
Namun, Kaesang belum mengetahui apakah Jokowi akan cuti untuk "turun gunung" berkampanye.
Jokowi sebelumnya telah mengungkapkan, bahwa presiden diperbolehkan ikut kampanye Pemilu 2024 asal tak menggunakan fasilitas kenegaraan.
"Itu kurang tahu. Saya aja jarang teleponan, jarang ketemu juga. Jadi, belum tahu juga (kapan Jokowi cuti kampanye)," tuturnya.
Kaesang mengatakan Jokowi memiliki kesibukan sebagai kepala negara. Oleh karena itu, dia memaklumi apabila ayahnya tak memiliki waktu ikut kampanye bersama PSI.
"Kalau kami berharap pasti, ya, ingin mengajak Pak Presiden untuk kampanye buat PSI. Tetapi, ya, balik lagi, beliau sibuk. Kami harus memaklumilah," kata putra bungsu Jokowi itu.
Sebelumnya, Jokowi memberikan tanggapan soal potongan video yang menampilkan pose dua jari tangan dari dalam mobil kepresidenan, saat kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah.
Dari kaca mobil sebelah kiri bagian belakang, terlihat seseorang mengeluarkan tangannya berpose dua jari.
Namun, Jokowi tidak menjawab lugas tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari itu. Dia hanya mengatakan jika hal tersebut menyenangkan untuk dilakukan.
"Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
Jokowi kemudian ditanya awak media apa maksudnya menyenangkan dari hal tersebut.
"Ya, enggak tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat, kan, menyenangkan," ujarnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kapuspenkum-kejagung-harli-siregar-6.webp)
Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD
4 jam yang lalu
![Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/menteri-kp-sakti-wahyu-trenggono-dicecar-kpk-soal-aliran-dana-korupsi-di-pt-telkom.webp)
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom
5 jam yang lalu
![KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri? Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri?
11 jam yang lalu
![Diduga Terima Rp10 Miliar Korupsi Telkom, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono: Hah? Nggak Ada Itu! Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/menteri-kelautan-dan-perikanan-republik-indonesia-sakti-wahyu-trenggono-memenuhi-panggilan-penyidik-komisi-pemberantasan-korupsi-kpk-untuk-diperiksa-sebagai-saksi-jumat-2672024.webp)
Diduga Terima Rp10 Miliar Korupsi Telkom, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono: Hah? Nggak Ada Itu!
14 jam yang lalu