Soal PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Begini Kata Jokowi

![Soal PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Begini Kata Jokowi Presiden Joko Widodo [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/65a400e0-e03b-4f61-89d2-36eefaa9c774.jpg)
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan merespons sikap PDI Perjuangan (PDIP) berada di luar pemerintahan (oposisi), pada masa pemerintahan periode 2024-2029.
“Ya ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan,” kata Jokowi, usai peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman di Jakarta, Senin (19/2).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu siap berjuang di luar pemerintahan, melalui parlemen untuk menjalankan tugas check and balance.
Hasto mengatakan, pengalaman partainya menjadi oposisi periode 2004-2014 telah banyak diapresiasi, karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi.
Asal tahu saja, PDIP sendiri telah menjadi opisisi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun.
"Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri," kata Hasto Kristiyanto dikutip pada Sabtu (17/2).
Di tengah pengalaman itu, Hasto juga memuji pihaknya yang dapat membentuk hak angket dalam dugaan kecurangan Pemilu 2009, termasuk memperjuangkan pemilih luar negeri yang tak bisa mencoblos karena masalah administrasi.
"Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kita berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun, Ujarnya.
"Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi," sambungnya, ketika menjelaskan alasan partainya memutuskan untuk menjadi oposisi.
Topik:
pdip-oposisi jokowi pemilu-2024 pilpres-2024 pdip oposisiBerita Sebelumnya
Rekapitulasi Suara Dihentikan, Pengamat: Ini Pemilu Terburuk Sepanjang Era Reformasi
Berita Selanjutnya
PDIP Curiga KPU Hentikan Rekapitulasi Suara Sementara
Berita Terkait

Tak Ada Alasan! KPK Wajib Usut Tuntas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Warisan Jokowi
20 Oktober 2025 13:58 WIB

Mengungkap Dalang Pengalihan Kereta Whoosh ke China Berujung Mark Up 50%
18 Oktober 2025 21:51 WIB

Mahfud Jangan "Memancing di Air Keruh", Tunjukin Dong Dugaan Keterlibatan Jokowi di Kasus Kereta Cepat Whoosh dan IKN
18 Oktober 2025 21:29 WIB

KPK Diminta Periksa Jokowi dan Luhut Panjaitan Terkait Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh
17 Oktober 2025 15:23 WIB